Pahami Cacat Mata sebelum Operasi

Senin, 14 November 2011 – 13:26 WIB

SEJUMLAH orang mengalami cacat atau kelainan pada mataKondisi ini bisa terjadi sejak lahir atau akibat kecelakaan

BACA JUGA: Kemacetan Bisa Membunuh

Nah, salah satu kondisi itu adalah mata juling atau strabismus


Mata juling ini merupakan kondisi ketika cahaya yang disinarkan ke mata tidak jatuh di tengah kornea

BACA JUGA: 2030, Penderita Diabetes Capai 21,3 Juta

Tetapi meleset tergantung dari derajat strabismus, karena gangguan dari otot-otot yang mempersyarafi pergerakan dari bola mata.

Menurut dr
Aryanti, Sp.M., strabismus dapat disebabkan ketidakseimbangan tarikan otot yang mengendalikan pergerakan mata, kelumpuhan otot, gangguan persyarafan, atau kelainan refraksi yang tidak dikoreksi

BACA JUGA: Warga Pontianak Masih Enggan Suntik Campak

Anak-anak yang dilahirkan dari keluarga yang mempunyai riwayat strabismus dalam keluarganya berisiko tinggi menderita strabismus juga.

Gangguan otot-otot dari bola mata atau penyebab mata juling, pertama, gangguan bawaan (keturunan) karena otot-ototnya tidak berfungsi sehingga pergerakannya fokus ke satu arah

Kedua, karena benturan (pasca kecelakaan)Ketiga, kebutuhan kacamata yang tidak dikoreksi (refaksi) untuk anak-anak yang membutuhkan kacamata min 3 ke atas atau plus 3 ke atas tetapi tidak memakai kacamata atau tak mendapat diagnosis sehingga menyebabkan matanya juling

Adapun jenis-jenis mata juling yang pertama, satu bola mata memandang lurus ke depan, sementara mata lain ke arah hidung, atau kedua mata melihat ke arah hidung (esotropia)Selanjutnya mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara mata lainnya memandang lurus ke arah telinga, atau kedua mata melihat ke arah telinga (eksotropia)Yang ketiga, mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara yang lainnya ke arah bawah (hipotropia)Yang keempat, mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara yang lainnya ke arah atas (hipertropia).

’’Pada bayi terkadang koordinasi pergerakan bola matanya masih belum bekerja sempurnaBila ini terjadi pada si kecil, Anda tidak bisa langsung memvonisnya bermata julingNamun harus terus dipantau apakah ini sementara atau menetapBila menetap, harus segera diatasi karena bisa menimbulkan gejala yaitu lazy eyes (amblyopia) atau gangguan penglihatan tanpa didapat kelainan organik pada mata,” kata dokter spesialis mata di ruangan Anggrek RSUD Abdul Moeloek ini.

Ia melanjutkan, penyebab kelainan mata yakni gangguan penglihatan yang signifikanMisalnya juling, katarak, atau gangguan refraksiBila gangguan penglihatan tersebut terjadi pada usia di mana masih terjadi proses pembentukan kualitas tajam penglihatan (di bawah usia 9 tahun), maka tajam penglihatan yang dihasilkan menjadi tidak normal, sehingga penyebabnya harus dicari dan segeraa ditangani

Lalu, bagaimana penyembuhannya? Tentu dengan operasiUntuk melakukan operasi, terlebih dahulu harus dipastikan diagnosisnya mata juling disebabkan apaSolusi untuk mata juling bawaan atau sejak lahir yaitu sedini mungkin diterapi  untuk mendapatkan hasil yang semakin baikAtau sedini mungkin dilakukan operasi otot lemah yang diperkuat,  atau diperpanjang dan diperpendek dengan pemotongan

Apabila penyebabnya karena trauma pasca kecelakaan lalu lintas, maka dilakukan observasi selama 3 bulanSetelah itu barulah dilakukan operasi’’Sedangkan pada koreksi refaksi dilakukan pengukuran kacamataUntuk anak-anak yang melihat kabur, harus sedini mungkin dilakukan pemakaian kacamata sehingga akan membaik,” pungkasnya.  (pen/c1/adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPOM Tingkatkan Pengawasan Obat Tradisional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler