Pahlawan Indonesia di Piala Uber 1975 Tati Sumirah Meninggal Dunia

Jumat, 14 Februari 2020 – 12:49 WIB
Tati Sumirah (kanan). Foto: ANTARA/HO-istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang pahlawan kemenangan Indonesia untuk pertama kali merebut Piala Uber 1975, Tati Sumirah, meninggal dunia pada Kamis (13/2) pukul 22.30 WIB.

Almarhumah meninggal setelah sembilan hari dirawat di ICU RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur. Tati meninggal dunia pada usia 68 tahun akibat kadar gula darah yang tinggi dan masalah pada paru-paru.

BACA JUGA: Kapan Terakhir Kali Indonesia Juara Piala Uber?

Sejak masuk rumah sakit, Selasa (4/2), kondisi mantan pebulu tangkis kelahiran Jakarta, 9 Februari 1952 itu sudah kritis. Hingga berpulang, Tati dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Kami merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Tati Sumirah. Dia tidak saja pahlawan bagi klub Tangkas, tetapi juga untuk bulu tangkis Indonesia. Berkat dedikasinya, Indonesia pertama kali bisa merebut Piala Uber yakni tahun 1975," kata Wakil Ketua PB Tangkas Juniarto Suhandinata dalam keterangan resminya.

BACA JUGA: Jorji Kalah Terlalu Mudah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari Jepang

Menurut Juniarto, sebagai pebulu tangkis, performa Tati maju pesat setelah sejak 1966 bergabung ke klub Tangkas Jakarta. Tati juga adalah seorang pemain yang gigih. Saban latihan, dia selalu ditemani sang ayah, Sugrisno.

Tati sangat rajin berlatih. Tiada hari tanpa latihan baginya. Bulu tangkis adalah segalanya buat Tati. Puncak kariernya diukir sewaktu mempersembahkan Piala Uber ke pangkuan Ibu Pertiwi tahun 1975. Dia menjadi satu-satunya pemain tunggal putri yang mempersembahkan angka kemenangan buat tim putri.

BACA JUGA: Seluruh Kementerian Terkait Setuju Isi Rancangan Perpres tentang PPPK

Dalam babak final di Istora Senayan, Jakarta, 6 Juni 1975, Indonesia sukses merebut Piala Uber setelah menang 5-2 atas juara bertahan Jepang. Tati sukses menyumbangkan poin kemenangan dengan menekuk Atsuko Tokuda, 11-5, 11-2. Sementara, rekannya Theresia Widiastuti dikalahkan Hiroe Yuki, 7-11, 1-11 dan Utami Dewi dijegal Noriko Nakayama, 5-11, 3-11.

Namun, di empat partai ganda, pemain tuan rumah tampil hebat. Pasangan Regina Masli/Minarni Sudaryanto menggusur Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa, 15-6, 6-15, 15-9. Lalu, Imelda Wigoena/Theresia Widiastuti menang atas Hiroe Yuki/Mika Ikeda, 15-4, 15-9. Berikutnya, Regina/Minarni mengatasi perlawanan Hiroe Yuki/Mika Ikeda, 15-8, 15-11, dan Imelda/Theresia menggulingkan Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa, 17-14, 15-0.

"Semangat juang, dedikasi tanpa pamrih, dan totalitas Tati untuk kejayaan prestasi bulu tangkis Indonesia layak menjadi suri teladan dan sumber inspirasi bagi para pemain bulutangkis Indonesia saat ini," kata Juniarto. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler