jpnn.com - SURABAYA--Pengurus Wilayah Ansor Jatim turut bereaksi atas pencatutan nama almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dalam persidangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sekretaris PW Ansor Jatim, Ahmad Tamim, mengingatkan Ahok agar tidak membawa nama Gus Dur, dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama.
BACA JUGA: Kerang Maut Terus Makan Korban, Polisi Kebut Penyelidikan
Menurutnya, meski pernah bertemu dengan Ahok dalam kampanye Bupati Bangka Belitung, bukan berarti boleh membawa nama Gus Dur.
Dalam kasus yang saat ini dialami dengan kondisi pertemuan antara keduanya, dinilainya sebegai dua hal yang berbeda.
"Jika pencatutan nama Gus Dur untuk menurunkan kebesaran nama beliau di muka rakyat Indonesia, maka Ansor tidak segan-segan akan menindaknya," ujar politikus yang duduk sebagai anggota Komisi A DPRD Jatim ini.
Ahmad menegaskan, Ahok harus izin pada keluarga Gus Dur, tidak asal mencatut namanya untuk keperluan dalam sidang.
BACA JUGA: Terpeleset Saat Selfie, Lalu Ditemukan Terapung..
"Gus Dur adalah guru besar yang mengedepankan pluralisme, tapi tidak seharusnya Ahok membawa nama Gus Dur demi kepentingannya, apalagi tanpa izin pihak keluarga, maka tidak seharusnya Ahok membawa nama Gus Dur," tegasnya. (win/flo/jpnn)
BACA JUGA: Seperti Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Ternyata Ibu ini Kelaparan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pendaki Tersambar Petir, Satu Tewas, Dua Pingsan
Redaktur : Tim Redaksi