jpnn.com - Video Almarhum Gus Dur saat berorasi di kampanye Pilgub Bangka Belitung 2007 silam diputar dalam sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama pada Selasa (4/4), hari ini.
Dalam tayangan kampanye Gus Dur, ulama terkenal itu menjelaskan tentang diperbolehkannya memilih pemimpin non-muslim.
BACA JUGA: Ahok Tolak JPU Putarkan Video Bernada Provokatif
Selain itu, secara gamblang Gus Dur juga menerangkan arti sebenarnya dari kata kafir yang selalu melekat pada sosok Ahok.
"Saya bilang, kafir itu bukan orang Kristen dan orang Yahudi. Kenapa? Yang dinamakan kafir di dalam Quran adalah orang-orang yang enggak bertuhan. Belum bisa baca Quran, udah ngomongin Quran," begitu sepenggal kalimat Gus Dur.
BACA JUGA: Habib Rizieq: Siapa Tahu Ahok Disambar Geledek
Terkait ketakutan umat memilih pemimpin non Muslim, Gus Dur meminta agar tak mempermasalahkannya.
Sebab dalam Quran, lanjut dia, tidak ada ayat tentang melarang umat Muslim memilih pemimpin non Islam.
BACA JUGA: Isinya Kosong Semua Yang Mulia...
"Kalau pemerintahan, tidak apa-apa (dipilih non Muslim). Kita harus tahu dong di mana pakainya ayat, bukan sembarang aja," katanya.
"Kalau politik enggak ada hubungannya dengan agama," tutur Gus Dur.
Setelah Gus Dur, lalu dilanjutkan Ahok untuk berpidato. Ahok saat itu mengaku bersyukur ulama kondang sekelas Gus Dur masih ada di Indonesia.
"Saya kira sulit mempertahankan persatuan kesatuan Indonesia (kalau enggak ada Gus Dur). Banyak oknum elite (politik) karena korupsi lalu menggunakan SARA untuk menghalangi pemimpin jujur memimpin rakyat menuju kesejahteraan," jelas Ahok.
Hingga saat ini, sidang masih disibukkan dengan pemaparan barang bukti. Setelahnya, akan dilanjutkan dengan pemberian keterangan oleh terdakwa.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Video Gus Dur Bisa Jadi Tameng Ahok dari Dakwaan
Redaktur & Reporter : Yessy