Guru Honorer K2 Beserdik Dapat Nilai Tertinggi tetapi Tidak Lulus PPPK Tahap 1, DPR Bergerak Cepat

Rabu, 13 Oktober 2021 – 11:12 WIB
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda bergerak cepat setelah mendapatkan informasi terkait salah satu guru honorer K2 beserdik dengan nilai tertinggi yang tidak lulus PPPK tahap I. Penyebabnya terkait masalah penetapan guru prioritas dan kurang prioritas.

Kepada JPNN.com, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil Jawa Barat VII itu mengungkapkan sudah mendapatkan jawaban persoalan yang menimpa Atep Lesmana, guru honorer K2 beserdik dengan nilai tertinggi tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Heboh Surat Sengketa, Info Terbaru dari BKN Terbit, Pak Atep Sedih

"Ternyata Pak Atep itu bukan guru prioritas karena tidak mengajar di SDN 1 Nagrikidul," kata Syaiful, Selasa (12/10).

Sesuai fakta di lapangan, lanjutnya, Atep Lesmana tempat mengajar dan sertifikat pendidiknya di SDN 1 Nagrikaler, Kabupaten Purwakarta. Sedangkan Al Solihat, tempat mengajar di SDN 1 Nagrikidul.

BACA JUGA: Pak Atep Berstatus Guru Honorer K2 Beserdik, Ikut Tes PPPK Tahap 1, Hasilnya Bikin Sedih

Dijelaskannya untuk seleksi PPPK guru tahap I formasi kebutuhan guru sesuai yang diajukan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang diajukan formasi hanya SDN 1 Nagrikidul. Sedangkan SDN 1 Nagrikaler tidak ada formasi untuk Atep Lesmana.

Syaiful membeberkan Atep Lesmana meskipun dia nilainya tertinggi tetapi bukan asal dari induk sekolah yang ada formasi karena dari SDN 1 Nagrikaler. Sedangkan Al Solihat meskipun nilainya di bawah Atep tetapi karena berasal dari induk sekolah yang membuka formasi yaitu SDN 1 Nagrikidul sehingga wajar kalau Kemendikbudristek meluluskan AI Solihat.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Kirim Pesan via WhatsApp ke Peserta Lulus PPPK Tahap I, Honorer Cek Ponsel 

"Intinya Pak Atep itu tidak diluluskan karena bukan guru induk," tegasnya.

Dihubungi terpisah Atep Lesmana, guru honorer K2 beserdik yang mendapatkan nilai 711 itu membenarkan dia bukan guru induk. Namun menurut Atep di Purwakarta banyak guru noninduk yang lulus PPPK guru tahap I.

"Makanya saya heran kok saya enggak lulus padahal nilai saya 711 sedangkan kawan saya nilainya 513 malah lulus. Selain itu teman-teman saya yang guru noninduk banyak yang lulus kok," ucapnya kepada JPNN.com, Rabu (13/10). (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler