jpnn.com, SAMBAS - Satpol PP Kabupaten Sambas menjaring pasangan muda – mudi bukan suami istri saat berduaan di kamar sewaan di daerah Danau Sebedang, Kecamatan Sebawi, Kamis (14/2) sore.
"Lokasi pasangan ini ditangkap, sepertinya penginapan tanpa izin," kata Kasatpol PP Kabupaten Sambas, Rustina, Jumat (15/2).
BACA JUGA: Razia Jelang Valentine, Hayo Loh Lagi Ngapain Berdua di Kamar
Ia menjelaskan, perempuan yang dijaring ini merupakan warga Kabupaten Bengkayang, kelahiran 1997. Sedangkan yang laki-laki, warga Kecamatan Salatiga, kelahiran 1994. "Mereka bukan pasangan suami istri," jelasnya.
Setelah terjaring, pasangan ini dibawa ke Mako Satpol PP untuk dimintai keterangan. "Mereka dikembalikan kepada orang tua dan akan dilakukan pembinaan. Kalau tertangkap sekali lagi maka akan diproses," tegasnya.
BACA JUGA: Pesan Berantai Razia STNK di Jakarta Cuma Hoaks?
Pasangan itu terjaring dalam razia operasi penyakit masyarakat yang rutin dilaksankan Satpol PP Sambas. Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Bupati Sambas "Berakhlakul Karimah".
BACA JUGA: Begini Cara Kerja Pemerasan Modus Video Call Tanpa Busana, Raup Rp 3 M
BACA JUGA: Pak Bupati Pimpin Sidak, Pergoki Tiga PSK di Sore Hari
Razia serupa akan terus dilakukan dengan menyasar peredaran miras, judi, dan atau penyakit masyarakat lainnya. "Ini untuk menekan angka penyakit masyarakat dan mewujudkan Sambas Berakhlakul Karimah," tutupnya.
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili Lc juga hadir di Kantor Satpol PP Sambas. Untuk menginterogasi langsung pasangan tersebut.
"Sejoli anak muda yang menginap di penginapan yang ada di daerah Sebedang. Statusnya mahasiswa dan satunya kerja tamatan SD. Kita prihatin hal-hal seperti ini. Seharusnya tidak terjadi," katanya.
Atbah mengatakan, razia ini sesungguhnya dalam rangka melaksanakan tugas-tugas untuk menekan penyakit masyarakat.
"Salah satunya adalah persoalan terkait dengan ini. Tentu ada pembinaan serta arahan dan ada hal-hal yang penting disampaikan kepada mereka. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran terbaik dan untuk yang lain," ungkapnya.
BACA JUGA: Ancam Sebar Video Panas, Napi Lapas Bandung Peras Janda di Batam
Atbah melanjutkan, permasalahan penyakit masyarakat, negara harus hadir. "Hari ini kita membuktikan bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Bisa memastikan bahwa anak siapa pun kita lindungi," tuturnya.
Razia serupa, dipastikan Atbah akan harus terus dilakukan. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Sambas.
"Ke depan kita akan gencarkan dan terus melakukan razia semacam ini. Untuk memastikan bahwa negara hadir dan memastikan semua anggota masyarakat aman nyaman, tidak melanggar aturan dan perundang-undangan," tutupnya. (sai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Razia, Truk Kontainer Malah Terguling
Redaktur & Reporter : Soetomo