Pak Dokter Sudah Diingatkan Ada Kereta Melintas, Tapi...

Jumat, 15 April 2016 – 10:15 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/jawapos group

jpnn.com - SIDOARJO - Duka menyelemuti keluarga Dr dr Catur Hari Kushartono SpA(K), 51. Dia bersama sang istri Yurnalies Fusvasari, 48; Luthfiah Dwi Imarta Putri, 10; dan M. Fajri Ilyas, 12 meregang nyawa setelah mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta di perlintasan Desa Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu malam (13/4).

Sedangkan dua anak kandung mereka yang ikut menumpang di mobil kijang yang dikendarai dr Catur kondisinya kritis. Mereka adalah Andita Eka Palupi, 22, dan Bimo Dwi Jatmiko, 18. 

BACA JUGA: Universitas Cenderawasih Akan Digugat

Semua korban beralamat di Sumber Mulyo Gang 3/8, RT 3, RW 4 Gundih, Bubutan, Surabaya.

Tragedi itu bermula ketika Hari mengajak keluarganya yang tinggal di Driyorejo, Gresik, ke Sidoarjo. Mobil tersebut berangkat dari Driyorejo sekitar pukul 19.00. Mereja menuju kawasan Deltasari, Kureksari, Waru, untuk melayat salah seorang kerabat yang meninggal. 

BACA JUGA: Positif Narkoba, Puluhan Anggota Polisi Masuk Rehabilitasi

Setelah melayat, mereka berkunjung ke rumah salah seorang sepupu, Dewi Anggraini, di Griya Taman Asri, Sepanjang, Taman. Pukul 21.30 rombongan berniat untuk pulang ke Driyorejo. 

Untuk mempersingkat perjalanan, mereka melewati Desa Gilang guna menuju Jalan Raya Taman. 

BACA JUGA: Keburu Tercium Polisi Saat Ingin Melayani, Akhirnya...

Sekitar pukul 22.30, mobil yang dikemudikan Hari melewati lintasan KA tanpa palang pintu dan tidak ada penjaganya. Nah, saat tepat berada di tengah lintasan, mesin mobil yang melaju dari arah utara itu mendadak mati. 

Warga di sekitar lokasi kejadian sempat mendengar Hari berusaha menghidupkan mesin mobil, namun gagal.

Tiba-tiba KA Dhoho melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi. KA yang dikemudikan masinis Hadi Susanto itu langsung menghantam sisi kanan mobil. 

 ’’Pengemudi mobil sudah diingatkan orang-orang. Ada kereta datang, tapi tetap melaju,’’ kata Khamid, 51, warga setempat.  (edi/jos/c7/fat) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Strategi Cegah Pemadaman Listrik di Tarakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler