Pak Doni Berikan Rumus Aman, Iman dan Imun kepada Ponpes

Jumat, 16 Oktober 2020 – 16:30 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Foto: dokumen JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyosialisasikan rumus Aman, Iman dan Imun kepada pondok pesantren dan santri.

Hal itu disampaikan Doni saat menggelar diskusi virtual bersama pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah KH Sofwan Manaf, Jumat (16/10).

BACA JUGA: Satgas Minta Masyarakat Paham soal Istilah Medis Seputar Covid-19, Jangan Tersesat

Menurut dia, Aman merupakan salah satu kunci agar selamat dari Covid-19. Mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak serta menghindari kerumunan, dan cuci tangan sesering mungkin, merupakan rumus Aman itu sendiri.

"Kalau tidak ada tempat cuci tangan yang layak bisa menggunakan hand sanitizer,” kata dia.

BACA JUGA: Simak! Begini Cara Melindungi Orang Tua dan Komorbiditas dari Covid-19

Meski demikian, Doni menilai Iman juga harus diterapkan masyatakat untuk jauh dari Covid-19.

"Kita harus bersabar, kita bersabar menghadapi musibah ini. Dengan bersabar diharapkan kita bisa mengendalikan diri,” katanya.

BACA JUGA: Penggunaan Masker Secara Ketat Ampuh Tekan Penyebaran Covid-19

Eks Komandan Paspampres ini juga menambahkan, masyarakat harus menjalankan rumus Iman, yaitu meningkatkan imunitas di tengah pandemi ini. Caranya seperti olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, memakan vitamin dan hati harus riang gembira.

"Manakala metode kewajiban kita untuk menjaga keamanan dengan mematuhi protokol kesehatan juga wajib meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta wajib meningkatkan imunitas tubuh kita, maka kita semuanya insyaallah akan terhindar dari musibah Covid ini,” pungkasnya.

Menurut dia, rumus itu tak seberapa dilakukan masyatakat apabila dibanding dengan pengorbanan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan harys merawat pasien di rumah sakit untuk melayani pasien Covid dan noncorona.

"Tidak sedikit dokter umum yang juga akhirnya wafat karena melayani pasien yang bukan pasien Covid ternyata tanpa diketahui pasien tersebut adalah OTG orang tanpa gejala. Yang mana orang tanpa gejala pun dapat menulari orang lain termasuk para dokter,” ungkap Doni. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler