jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo akan menghubungi satu per satu gubernur, kapolda dan pangdam yang ada di Indonesia.
Doni ingin menyampaikan kepada mereka semua agar mengeluarkan larangan segala bentuk kegiatan yang mengundang kerumunan massa.
BACA JUGA: Habib Rizieq Kena Denda Rp 50 Juta, Pak Doni Sanjung Anies Baswedan
Pak Doni tidak ingin peristiwa di Jakarta pada pekan lalu terulang kembali, baik di ibu kota maupun di daerah-daerah lainnya.
Oleh karena itu, Doni ingin mengingatkan langsung kepada setiap gubernur, pangdam dan kapolda untuk menyampaikan kepada masyarakatnya agar benar-benar menjalankan larangan kerumunan massa.
BACA JUGA: Pak Doni Bilang Kematian Akibat Covid-19 di Daerah Ini Masih Tinggi, Waspada
BACA JUGA: Pak Doni Dorong Daerah Siap Siaga Antisipasi Bencana Alam dan Covid-19
"Jika para pemimpin di daerah tegas menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan, maka itu sudah melindungi rakyat," kata Doni di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (19/11).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu juga menyatakan bahwa Covid-19 merupakan ancaman nyata bagi Indonesia dan dunia.
"Ingat, Covid-19 ini nyata, bukan konspirasi. Yang meninggal di Indonesia sudah lebih 15 ribu orang, dan dunia lebih 1,5 juta jiwa," katanya.
Menurut Doni, percepatan penanganan membutuhkan peran serta semua pihak.
Tanpa dukungan kolektif dari masyarakat, rantai penyebaran Covid-19 akan terus terjadi.
Menghindari kerumunan, salah satunya, menjadi langkah yang nyata untuk memutus rantai penyebaran tersebut.
"Upaya bersama dalam perubahan perilaku dibutuhkan dalam adaptasi masa pandemi ini. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Doni. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga