jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengharapkan libur panjang akhir Oktober 2020 tidak membuat angka penyebaran virus corona menjadi tinggi.
Doni mengungkap, hal itu juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Pak Doni Berikan Rumus Aman, Iman dan Imun kepada Ponpes
"Bapak Presiden sudah menjelaskan tentang kekhawatiran beliau manakala libur panjang ini tanpa diantispasi dengan baik," kata Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui telekonferensi, Senin (19/10).
Doni mengingatkan, libur panjang yang lalu, yaitu pada akhir Juli dan minggu ketiga Agustus, angka penyebaran virus Covid-19 cukup tinggi.
BACA JUGA: Pesan Pak Doni: Abai Protokol Kesehatan Bakal Dimintai Tanggung Jawab di Akhirat
BACA JUGA: Ada Tidaknya TNI-Polri, Masyarakat Tetap Wajib Patuh 3M
Kasus positif mengalami peningkatan sejak 1-29 September yang lalu.
"Dan alhamdulillah setelah itu, intervensi yang dilakukan oleh pusat dan daerah dibantu oleh seluruh komponen yang ada di seluruh di provinsi, kabupaten atau kota, TNI atau Polri, sukarelawan, dan juga tokoh-tokoh, kasus di sejumlah provinsi mengalami penurunan. Beberapa di antaranya mengalami flat," jelas Doni.
Oleh karena itu, kata Doni, pihaknya terus mengupayakan agar tidak terjadi kasus Covid-19 yang bertambah.
Doni juga menjelaskan kasus aktif Covid-19 di sejumlah daerah mengalami penurunan yang signifikan akhir-akhir ini.
"Kasus aktif pada 20 September 2020, yaitu 23,6 persen. Dan pada 18 Oktober, setelah kurang lebih sebulan dilakukan intervensi turun menjadi 17,69 persen," katanya.
Doni melanjutkan, angka rata-rata kesembuhan berada di posisi 72,5 persen pada 20 September 2020.
Lalu pada 18 Oktober mengalami peningkatan menjadi 78,85 persen.
"Kemudian angka kematian pada 20 September 2020, yaitu 3,9 persen. Saat ini, 18 Oktober 2020 turun menjadi 3,45 persen," pungkas Doni. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga