Pak Ferianto Ungkap Kondisi 1 Korban Kecelakaan di Tol Cipali, Ya Tuhan

Selasa, 11 Agustus 2020 – 14:34 WIB
Petugas mengevakuasi kendaraan minibus yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali, Senin pagi (10/8). Foto: Radar Cirebon

jpnn.com, CIREBON - Kecelakaan maut yang melibatkan Micro Bus Elf D-7013-AN dan Toyota Rush B-2918-PKL terjadi di Tol Cipali Km 184.300 pada Senin (10/8) pagi menyebabkan delapan orang tewas.

Satu korban kecelakaan maut tersebut masih dalam keadaan kritis dan sampai Selasa (11/8) siang belum sadarkan diri.

BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Cipali: Pengakuan Penumpang Elf, Ternyata

"Satu orang masih di ruang high care unit atau HCU dan sampai sekarang masih belum sadar," kata Wadir Pelayanan Medis RS Mitra Plumbon Cirebon, Jawa Barat, Pundi Ferianto di Cirebon, Selasa.

Menurutnya, cedera yang diderita oleh satu korban kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali KM 184.300 tersebut cukup berat.

BACA JUGA: Penyebab Sering Kecelakaan Pindah Jalur Berlawanan di Tol Cipali, Ngeri

Di mana terdapat luka di bagian kepala dan juga ada tulang yang patah akibat benturan keras pada saat terjadi kecelakaan Senin (10/8) pukul 03.30 WIB.

"Kondisi luka korban cukup berat (akibat benturan yang terjadi pada saat kecelakaan)," ujarnya.

BACA JUGA: Anji: Itu Bentuk Pembalasan Kesalahan Saya

Dia menambahkan, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi satu korban yang masih di ruang HCU.

Diberitakan sebelumnya pada Senin (10/8) sekitar jam 03.30 WIB tepatnya di Tol Cipali KM 184.300 terjadi kecelakaan maut antara kendaraan microbus Elf D-7013-AN dan Toyota Rush B-2918-PKL.

Akibat kecelakaan tersebut delapan orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka, di mana satu orang luka berat.

Untuk dugaan sementara dari keterangan pihak kepolisian kecelakaan tersebut terjadi karena sopir microbus saat melintas di tempat kejadian perkara mengantuk dan menabrak pembatas tol sehingga menyeberang ke jalur berlawanan di Tol Cipali. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler