Pak Ganjar Deg-degan Melihat Kerumunan Ini

Rabu, 14 Juli 2021 – 16:06 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di sentra vaksinasi covid-19 yang digelar di Holy Stadium. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Berangkat dari kediaman rumah dinas Puri Gedeh sekitar pukul 06.00, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali melakukan rutinitas olahraga bersepeda sembari mengecek situasi PPKM Darurat di Kota Semarang, Rabu (14/6).

Saat tiba di kawasan Marina, Ganjar kemudian mengarah ke sentra vaksinasi covid-19 yang digelar di Holy Stadium. Di pintu utama, Ganjar terus gowes dan hanya sesekali menyapa petugas sembari mengingatkan warga yang tidak memakai masker dengan benar.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Inilah Pengakuan Dokter Lois Owien, Pendukung Habib Rizieq Mengamuk, Rumah Sakit Khusus Covid-19 Terbakar

Namun, saat berada di bagian belakang, Ganjar berhenti dan langsung masuk ke dalam setelah melihat kerumunan calon penerima vaksin.

Usia memarkir sepedanya, Ganjar berjalan menuju bagian dalam gedung dan menemui penanggung jawab serta aparat keamanan.

BACA JUGA: Ganjar: Tolong Betul, Lindungi Diri Anda

Ganjar meminta agar kerumunan calon penerima vaksin segera diatasi.

"Kerumunan e kok okeh banget mas, ini review (tinjau ulang) mas," kata Ganjar.

BACA JUGA: Temui Para Pelajar asal Papua, Ganjar: Ayo Ngaku, Mainnya di Mana?

Gubernur rupanya sudah dua kali menerima laporan adanya kerumunan di sentra vaksinasi tersebut. Oleh karena itu, dia meminta pihak panitia maupun aparat keamanan mengevaluasi ulang alur pelaksanaan vaksinasi.

"Saya udah dapat laporan dua kali lho, bagus sih (program vaksinasinya) tapi kalau kerumunan kaya gini bahaya. Dimulai dari pintu masuk dan sebagainya itu dibatasi. Didata yang datang," ujar Ganjar.

"Kami undangan pakai jam, tetapi kadang-kadang masyarakat yang datang itu jam 5 udah antre tetapi setelah itu kami urai lagi," ujar AKP Nurcholis.

Ganjar khawatir dengan keadaan seperti itu, memicu penularan tinggi karena penerapan protokol kesehatannya kurang disiplin.

Ganjar menyarankan agar kuota dikurangi apabila personel kurang memadai sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

"Pak jenengan yang dari dinas, diatur saja sehari kapasitasnya berapa. Aku deg-degan terus soalnya ini laporan ke saya, di-review. Kalau bisa duduk semua kayak gini ini bagus. Karena yang di sana itu sama sekali enggak ada yang jaga itu," ujar Ganjar.

Sebelum pamit, Ganjar menyarankan agar pelaksanaan vaksinasi segera dimulai ketika mulai terlihat kerumunan.

Jika vaksinator dan petugas sudah ada yang siap, tidak perlu menunggu lebih lama sehingga kerumunan lebih cepat diurai. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler