jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi asrama pelajar Papua Amor yang berada di kawasan Mangunharjo, Semarang.
Kunjungannya itu untuk memastikan semua pelajar Papua di Semarang yang tidak pulang saat PPKM Darurat bisa belajar dengan baik.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Dokter Louis Ditangkap, Ada yang Aneh, PSBB Anies Lebih Baik dari PPKM Darurat
"Saya itu mendapatkan informasi anak-anak dari Papua ini kan tidak semua pulang, mereka masih di sini dan ini rata-rata SMP dan SMA. Untuk memastikan aja mereka yang ada di sini belajarnya baik, rajin, seneng," kata Ganjar.
Kedatangan gubernur berambut putih itu juga disambut hangat oleh belasan pelajar yang tak pulang ke Papua.
BACA JUGA: Peringatan dari Pak Ganjar untuk Para Penyedia Gas Oksigen: Jangan Egois
Dia bahkan menerima pemberian yakni tas tradisional warga Papua atau noken.
Kala Ganjar bertanya terkait kegiatan mereka selain sekolah daring, beberapa tampak malu-malu dan sungkan menjawab. Ganjar pun mendekat dan agar mendengar jawaban dari para pelajar.
BACA JUGA: Ganjar Kunjungi Tiga Asrama Mahasiswa dari 3 Provinsi, Banyak yang Minta Vaksin Covid-19
"Main bola Pak," ujar salah seorang pelajar Papua yang merupakan pelajar SMA Sint Louis, Semarang.
Ganjar pun menggoda para pelajar dengan bertanya ke mana lagi mereka pergi selain belajar dan main bola. Pertanyaan ini pun memicu gelak tawa para pelajar dan para pembina.
"Hayo ngaku aja mainnya di mana, nggak apa-apa asal prokesnya," kata Ganjar.
Obrolan itu semakin hangat dan seru ketika para pelajar ditanya soal kesulitan selama menjalani pembelajaran daring.
Mereka pun menjawab kesulitan di beberapa mata pelajaran. Ganjar terkejut saat mendengar mereka kesulitan belajar bahasa Jawa.
"Lho diajari Bahasa Jawa juga? Coba, kalau bahasa Jawanya Aku mau mandi, apa?," pertanyaan ini pun membuat para pelajar tertawa dan kebingungan menjawab.
Di momen itu, Ganjar mendapat permintaan dari para pelajar yakni bola voli hingga bola basket. Ganjar mengabulkan permintaan dan mengaku segera mengirimkannya.
Keseruan saat berinteraksi itu membuatnya senang karena anak-anak semangat dan ceria. Selain itu, taat dengan protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan bisa saling berbagi saling mengingatkan, agar mereka di sini bisa belajar dengan baik dan mudah-mudahan anak-anak yang hebat. Selesai belajar di sini, pulang lagi membangun Papua," ujarnya. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Natalia