jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali mengingatkan warganya agar menaati larangan mudik yang ditetapkan pemerintah.
Mulai dari mengefektifkan titik-titik penyekatan terutama di pintu masuk perbatasan. Sebab tak dipungkiri, banyak masyarakat yang tak mengindahkan larangan itu.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: THR PNS TNI-Polri Tidak Penuh, Hakim Gusar, KKB Teroris
“Semua dalam satu narasi, tidak mudik. Dishub sudah komunikasi dengan provinsi lain terutama di wilayah perbatasan,” ujarnya selepas mengikuti rapat koordinasi penegakan disiplin protokol kesehatan daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara daring di Ruang Rapat Gedung A, Senin (3/5).
Melalui Sekda, Ganjar juga berkoordinasi dengan pemprov lain. Salah satunya sekda Pemprov DKI Jakarta.
BACA JUGA: Warga Jakarta Boleh Berwisata ke Bandung, Larangan Mudik Tidak Ada Artinya
“Terkait dengan banyaknya pemudik yang ketika naik angkutan umum wabil khusus bis, tidak berangkat dari terminal. Maka mereka ini berangkatnya dari pool, nah yang dari pool itu tidak ada yang dites,” jelasnya.
Dalam rapat, terdapat arahan soal pengaktifan kembali tempat isolasi sebagai antisipasi lonjakan kasus, termasuk mewajibkan tes antigen pada setiap masyarakat yang masuk ke Jateng.
BACA JUGA: Jelang Larangan Mudik 2021, Terminal Bus Kampung Rambutan Diserbu Ribuan Orang
“Saya minta seluruh yang masuk ke Jateng wajib dites antigen. Maka tempat isolasi kita on-kan semuanya termasuk yang ada di rumah sakit,” tuturnya.
Ganjar menegaskan imbauan ini diperlukan dukungan dari masyarakat. Ganjar berharap masyarakat menyadari dan mau bersama-sama menjaga tren kasus yang mulai menunjukkan kabar baik.
“Ini serius agar kita nanti bisa menjaga semuanya, dan kami minta dukungan nanti dari seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (flo/jpnn).
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Natalia