jpnn.com - SIAK - Pemerintah Provinsi Riau menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan 204 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2023 di Kabupaten Siak.
Para penerima SK PPPK itu merupakan guru Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024 Belum Jelas, 2 Bupati Berani Meniru Pusat
Pejabat Gubernur Riau, SF Hariyanto menyerahkan langsung SK tersebut secara simbolis kepada tiga orang P3K di Aula SMA Negeri 1 Siak, Rabu (26/6) sore.
Hariyanto mengucapkan selamat kepada para guru setelah penantian panjang akhirnya jadi kenyataan menjadi PPPK.
BACA JUGA: Ahmad 29 Tahun jadi Guru Honorer Terima SK PPPK, Sebentar Lagi Pensiun
"Saya minta maaf ini sempat tertunda karena ada peserta tak sesuai kualifikasi pendidikan, usia, dan penempatan. Sehingga ada yang sudah dinyatakan lulus, tetapi tidak terima SK," katanya.
Dia meminta kepada PPPK agar bekerja dengan bertanggungjawab dan jujur serta berani membuat terobosan.
BACA JUGA: Pengangkatan Honorer jadi PPPK Ditarget Tuntas 2027, Waduh
Dia juga berharap guru-guru penerima dapat meningkatkan standar pendidikan di Kabupaten Siak dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi sehingga program merdeka belajar dapat diterapkan.
Hariyanto menceritakan bahwa dirinya dulu juga merupakan tenaga honorer pada 1983 dan baru menjadi Aparatur Sipil Negara 1987.
Oleh karena itu ditekankan agar para PPPK dalam bekerja tidak mudah pasrah. Para PPPK harus senantiasa berusaha menjadi yang terbaik.
"Saya tak punya siapa-siapa, saya orang susah juga, tetapi sekarang jadi Gubernur Riau, tak ada saya terpikir. Kalau Tuhan berkehendak tak ada yang tidak bisa, jadi bekerjalah dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan P3K itu merupakan lulusan seleksi tahun 2023.
Dia menyebutkan, jumlah guru PPPK Provinsi Riau yang lulus seleksi 2023 sebanyak 2.351 guru. Sebanyak 204 di antaranya bertugas di Siak.
“Nantinya akan ditempatkan di sekolah asal, tapi kalau penuh ditempatkan di sekolah terdekat, dan kalau penuh juga ditempatkan di kabupaten/kota terdekat," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu