Pak JK dan Mahfud MD Minta Prabowo Buka Kongres Internasional WOCPM

Rabu, 16 Oktober 2024 – 20:41 WIB
Prof. Deby Vinski, Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) & Presiden Badan Stem Cell Dunia/World Council of Stem Cell (WOCS) bersama Prof. Mahfud MD sebagai penasehat WOCPM dan senior Advisor WOCPM & WOCS Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla. Foto: dok WOCPM

jpnn.com, JAKARTA - World Council for Preventive, Regenerative, and Anti-Aging Medicine (WOCPM) / Badan Akreditasi Anti-aging Dunia bakal mengadakan Kongres Internasional WOCPM ke-2 di  Bali pada 8 hingga 10 November 2024.

Acara ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan para ahli terkemuka dunia dalam bidang penelitian stem cell, kedokteran anti-penuaan, kesehatan preventif, nutrisi dan nutrigenomic.

BACA JUGA: Menkes Budi Gunadi Membuka Kongres International WOCPM di Bali

Dalam perkembangannya, Prof. Deby Vinski, Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) & Presiden Badan Stem Cell Dunia/World Council of Stem Cell (WOCS) telah merangkul Prof. Mahfud MD sebagai penasehat WOCPM.

Bersama-sama, mereka mengadakan audiensi dengan senior Advisor WOCPM & WOCS Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, mantan Wapres RI.

BACA JUGA: Prodia StemCell Siap Kembangkan Terapi EV Standar Internasional

Pertemuan itu membahas peningkatan kolaborasi internasional dalam penelitian stem cell dengan negara-negara seperti Spanyol, Dubai, dan Afrika.

Inisiatif ini sejalan dengan misi WOCPM untuk mendorong inovasi medis dan memperkuat kerja sama global di bidang kedokteran regeneratif.

BACA JUGA: Stem Cell Jadi Terobosan Baru Penanganan Penyakit Degeneratif di Indonesia

Selain JK dan Mahfud MD, WOCPM memiliki banyak penasehat dari berbagai negara, seperti Rustam Nurgaliyevich Minnikhanov dari Tatarstan Russia, Rodrigo Duterte dari Philippines, Simon Xavier Guerrand-Hermès, dan  ilmuwan lainnya.  

The 2nd WOCPM International Congres ini rencananya secara resmi dibuka oleh Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, yang memiliki visi kuat tentang pentingnya kesehatan preventif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Kehadiran beliau diharapkan memberikan motivasi besar terhadap pentingnya penerapan teknologi kesehatan preventif dan regeneratif dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi bangsa," ujar Prof Debby.

Kongres ini tidak hanya berfokus pada perkembangan stem cell, tetapi juga akan mengangkat topik penting mengenai kedokteran anti-aging.

"Menua adalah hal yang tidak bisa dihindari, tetapi mempersiapkan diri untuk menua dengan sehat adalah pilihan. Melalui penerapan kedokteran preventif, kita dapat bergerak menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan memastikan populasi lansia yang sehat, bebas dari penyakit infeksi, virus, dan bakteri," imbuhnya.

Salah satu fokus utama kongres ini adalah peningkatan gizi melalui penerapan nutrigenomik dan optimalisasi mikronutrien, yang merupakan strategi penting untuk mencapai penuaan yang sehat.

Para ahli yang hadir, termasuk Prof. Mahfud MD dan pakar internasional lainnya, akan berbagi ilmu terbaru mereka dengan para peserta, menawarkan wawasan tentang bagaimana langkah-langkah preventif dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih sehat.

Visi WOCPM sejalan dengan program yang diusung oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya keseimbangan piramida demografi. 

Melihat jumlah generasi muda yang terus bertambah, WOCPM berupaya menciptakan masa depan di mana rasio antara generasi muda dan lansia menjadi seimbang, memastikan populasi yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler