Pak JK Minta PMI Daerah Produksi Plasma Konvalesen Covid-19

Senin, 14 Desember 2020 – 23:05 WIB
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla bersama Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kiri) usai meninjau gedung Unit Transfusi Darah (UTD) yang diresmikan penggunaannya di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (14/12/2020). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa. (ANTARAFOTO/BASRI MARZUKI)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meminta pengelola unit donor darah di daerah untuk memproduksi plasma konvalesen yang dapat digunakan untuk pengobatan Covid-19.

JK -panggilan Jusuf Kalla mengatakan plasma konvalesen berasal dari donor darah pasien yang telah sembuh dari infeksi Covid-19.

BACA JUGA: Transformasi Perpusnas Berbasis Inklusi Sosial Topang Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

“Unit donor darah ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi di era pandemi ini, salah satu pengobatan yang dianggap cukup ampuh yakni plasma konvalesen,” kata JK dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (14/12).

Plasma konvalesen tersebut dapat diberikan kepada pasien yang mengalami kondisi kritis akibat terinfeksi virus Corona.

BACA JUGA: Hanya Ada 1 Kebenaran yang Disepakati FPI dan Polisi

Salah satu PMI yang diminta JK untuk memproduksi plasma konvalesen tersebut adalah di Provinsi Sulawesi Tengah.

Wapres ke-10 dan 12 RI itu hadir di kantor PMI Sulteng meresmikan rehabilitasi gedung Unit Donor Darah serta menyerahkan peralatan laboratorium dan mobil unit transfusi darah dari Palang Merah Internasional.

BACA JUGA: Habib Rizieq Shihab Tulis Surat Untuk Istri dan Anaknya, Begini Isinya

“Itulah salah satu tujuan saya datang ke sini untuk bagaimana kita mendorong supaya kita semua bisa mengatasi masalah itu," kata JK.

Selain di Sulteng, JK sebelumnya juga telah meminta PMI Jawa Timur untuk memproduksi plasma konvalesen.

PMI bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk pengambilan plasma konvalesen dari pasien sembuh Covid-19.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menjelaskan plasma konvalesen diambil dari darah pasien yang telah dinyatakan sembuh COVID-19 sejak dua hingga empat pekan.

Durasi tersebut dinilai tepat untuk memproduksi plasma karena tubuh pasien sembuh COVID-19 memiliki antibodi yang sangat baik untuk menetralkan virus.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler