Pak JK Tegaskan Munaslub Menurunkan Muruah Golkar

Senin, 31 Juli 2023 – 14:45 WIB
Ketua Umum Partai Golkar 2004-2009 Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golongan Karya periode 2004-2009 Jusuf Kalla sangat tidak setuju dengan wacana musyawarah nasional luar biasa Golkar yang bergulir di internal partainya menjelang Pemilu 2024.

Pak JK, panggilan akrab Jusuf Kalla, menilai munaslub akan menurunkan muruah partai berlambang pohon beringin tersebut.

BACA JUGA: Ketua DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Zaki: Kami Dukung Airlangga 100 Persen

"Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan muruahnya Golkar," kata Pak JK seusai seminar bertajuk "Pemuda untuk Politik" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).

Dia mengatakan apabila terjadi perpecahan di internal Partai Golkar, maka dapat berimbas pada raihan suara pada Pemilu 2024 mendatang. "Bersatu saja belum tentu menang, apalagi tidak bersatu," ungkapnya.

BACA JUGA: Tanggapi Idrus Marham, Ketua Golkar DKI: Semua DPD Solid Mendukung Airlangga

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu mengatakan sebaiknya seluruh internal Partai Golkar sebaiknya bersatu  agar dapat memenangkan Pemilu 2024 yang hanya tinggal kurang dari setahun lagi.

"Bersatulah dalam situasi yang krisis ini, artinya waktu yang lebih singkat, bagaimana bisa menang kalau pecah, begitu, kan? Ya, harus bersatu dahulu,” kata Pak JK.

BACA JUGA: Bamsoet Tegaskan Dinamika Partai Golkar Murni Persoalan Internal

Menurut dia, isu bergulirnya Munaslub untuk mengganti kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan sebagai bakal calon presiden (capres) PG juga tidak bisa dijadikan dasar alasan.

"Kalau dengan alasan nasib Pak Airlangga nanti tidak terpilih siapa, sih, yang bisa memastikan siapa yang terpilih?" ujarnya.

Kabar rencana penyelenggaraan Munaslub Golkar mengemuka setelah Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo layak menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum melalui penyelenggaraan Munaslub.

Tiga ormas pendiri Partai Golkar, yakni Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), juga meminta Airlangga Hartarto mundur dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Sementara, Airlangga Hartarto menilai tidak ada rencana penyelenggaraan Munaslub. Dia mendorong pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri menjadi pimpinan Partai Golkar menunggu dilaksanakannya Musyawarah Nasional (Munas) pada 2024. “Munas 2024, silakan kalau berminat jadi Ketua Umum Golkar ke 2024,” kata Airlangga di Jakarta, Rabu (13/7). (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler