jpnn.com, JAKARTA - Puluhan mantan karyawan PT Freeport Indonesia menginap di depan Istana Negara. Sudah empat hari mereka menunggu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yarius Itlay dari perwakilan karyawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan perjalanan panjang lebih dari lima hari dari Mimika, Papua untuk menemui presiden.
BACA JUGA: Ini Penyebab PDIP dan Jokowi Selalu Diserang Isu Komunisme
"Naik kapal laut dari Papua ke Jakarta," katanya di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/2) sore.
Itlay bersama kurang lebih 40 karyawan Freeport mendirikan tenda seadanya dengan tali, terpal, dan pasak.
BACA JUGA: Kiai se-Jabodetabek ke Istana, Jokowi Dapat Berlimpah Doa
Yarius Itlay di depan Istana Negara/RMOL
Mereka bersikukuh bahwa harus bertemu Jokowi. Jika tidak, mereka akan menginap hingga pertemuan itu dilaksanakan meski melebihi waktu Pemilu 17 April 2019.
BACA JUGA: Jokowi: Jangan Takut ke TPS 17 April
"Terus kami tunggu masalah ini selesai baru pulang. PHK sepihak kepada 8.300 buruh atau pekerja semua dari Nusantara. Kami meminta norma hukum adil," jelas Itlay.
Dia menambahkan, pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal beberapa waktu lalu berimbas langsung kepada keluarga karyawan, Sehingga, anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah sampai harus berpindah rumah karena tidak sanggup lagi membayar sewa.
"Anak-anak tidak bisa sekolah, kuliah tidak bisa, harta kami dijual. Kami punya kontrakan diusir karena tidak mampu bayar," beber Itlay.
Karena itu, lanjut Itlay, mantan karyawan Freeport ingin agar Jokowi menemui mereka untuk menyelesaikan persoalan. (wah/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Kita Jangan Kufur Nikmat
Redaktur : Tim Redaksi