Jokowi: Kita Jangan Kufur Nikmat

Kamis, 07 Februari 2019 – 17:44 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Fathra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan angka pertumbuhan ekonomi pada 2018 sebesar 5,17 persen harus disyukuri. Sebab, capaian itu terbilang baik dibandingkan negara-negara lain.

"Ya patut kita syukuri alhamdulillah. 5,17 itu sebuah angka yang baik kalau dibandingkan negara-negara lain," kata Jokowi usai menghadiri perayaan Imlek Nasional tahun 2019, di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (7/2).

BACA JUGA: Kiai Ma’ruf: Jokowi PKI Dari Mana? Antiulama Bagaimana?

Mantan wali kota Solo itu menerangkan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut lebih baik dibanding negara-negara yang tergabung dalam G-20.

Di mana PDB negara ini sudah lebih dari USD 1 triliun.

BACA JUGA: Jokowi Suruh Prabowo Lapor ke KPK dan Bawa Bukti-bukti

"Kemudian inflasinya 3,13 juga inflasi yang rendah. Ini patut kita syukuri. Kita jangan kufur nikmat, kalau diberi kenikmatan pertumbuhan ekonomi yang di atas lima alhamdulillah disyukuri," tegasnya.

Apalagi menurut Jokowi, capaian tersebut berhasil dicapai di tengah kondisi ekonomi global yang tidak baik dan tak menguntungkan bagi Indonesia. Selain itu, pemerintah juga terus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Perhutanan Sosial era Jokowi Mengubah Kehidupan Petani Jawa Barat

"Kuncinya itu kan cuma dua, mendorong ekspor sebanyak-banyaknya sekaligus mengurangi impor. Juga mendorong barang-barang substitusi impor agar diproduksi di dalam negeri. Yang kedua investasi yang sebesar-besarnya," tandas suami Iriana itu.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perekonomian Bukan Menurun, Melainkan Tidak Naik Tinggi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler