jpnn.com - JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak meminta maaf pada Partai Komunis Indonesia (PKI). Pernyataanya ini menyusul munculnya desakan kepada pemerintah untuk meminta maaf kepada mantan anggota PKI dan keluarga mereka.
"Memangnya yang buat jahat itu negara atau PKI?," kata Rizieq di sela-sela demo Tolak PKI di depan Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/6).
BACA JUGA: WARNING!!! Jangan Coba-coba Main Uang Saat Pilkada
Dia menjelaskan, dengan meminta maaf, Jokowi sama saja menempatkan negara di posisi yang salah. Padahal, menurut dia, PKI telah melakukan sejumlah aksi yang menyebabkan banyak orang merenggang nyawa.
Rizieq menegaskan, permintaan maaf kepada PKI ibarat meminta maaf kepada penjajah. Dia pun mengancam Jokowi jika sampai berani melakukan hal itu.
BACA JUGA: Banding Ditolak, OC Kaligis Malah Dapat Tambahan Hukuman
"Kalau presiden minta maaf kepada PKI, FPI siap lengserkan presiden," pungkasnya.
Aksi antiPKI di depan Istana Negara ini diikuti sejumlah organisasi masyarakat lainnya. Selain FPI ada juga massa dari FUI, FPI, FBB, FBR, FKPPI, PP, PPM, PERSIS, GPI, GPII, DDI, IMM, GMJ, GRJ dan kelompok purnawirawan TNI. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: PHK Sejuta PNS Menyalahi UU
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Bidik Mafia Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi