jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai, posisi Direktur Utama Pertamina boleh saja diisi orang dari luar perusahaan plat merah tersebut.
Sepanjang memiliki leadership yang kuat, mampu memotivasi seluruh pekerja untuk bisa bersama-sama bekerja keras dan mampu memersatukan direksi yang ada.
BACA JUGA: Bahas Tembakau, Jokowi Ingatkan Dua Hal Penting
Selain itu juga harus terbukti andal, dan mampu membuat terobosan bisnis. Serta memiliki latar belakang jabatan dari perusahaan yang pola bisnisnya mirip dengan Pertamina.
"Kriteria tersebut saya kira penting. Karena saat ini muncul isu, posisi Dirut Pertamina akan diisi Dirut Krakatau Steel yang masih aktif. Kalau itu benar, tentu saja akan blunder. Filosofi jenis bisnis yang dipimpin Dirut PT KS dengan jenis bisnis Pertamina itu beda sekali," ujar Arief di Jakarta, Selasa (14/3).
BACA JUGA: Presiden Gelar Ratas RUU Pertembakauan, Inilah Hasilnya
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra ini mengaku, sebenarnya telah memeroleh informasi akurat. Bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan Pertamina dipimpin orang yang berasal dari perusahaan tersebut.
"Infonya, presiden ingin Pertamina dipimpin orang dalam yang memiliki prestasi tinggi dalam memanajemen perusahaan tersebut," ucap Arief.
BACA JUGA: Pimpinan Lembaga Negara Bertemu di Istana, Agendanya?
Selain itu, orang yang diinginkan presiden tersebut kata Arief, juga sangat independen dan tidak punya kepentingan dengan parpol, elite politik, apalagi mafia impor minyak.
"Pilihan Pak Joko Widodo sudah di tangan Ibu Menteri BUMN. Karena itu FSP BUMN Bersatu meminta pihak-pihak tertentu tolong jangan bermanuver dan memaksakan kehendak," tutur Arief.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Fahri Hamzah, Presiden Jokowi pun Kaget
Redaktur & Reporter : Ken Girsang