jpnn.com - JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dalam pembangunan mega proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Dalam surat yang disampaikan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut, BMKG meminta agar Kemenhub meningkatkan kewaspadaan karena jalur proyek kereta cepat merupakan daerah rawan gempa.
"Kami terima surat dari BMKG menyampaikan tentang kewaspadaan, karena daerah di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung berdekatan dengan zona sumber gempa bumi, yang berupa sesar aktif di daratan dan zona sub duksi lempeng di Samudera Hindia," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di kantornya, Jakarta, Rabu (3/2).
BACA JUGA: Proyek Kereta Cepat Terancam Mangkrak, Ini Alasannya
Dalam catatan sejarah gempa bumi, sambung Hermanto, disebutkan bahwa wilayah Jakarta dan Jawa Barat telah beberapa kali diguncang gempa bumi, yang signifikan dan merusak. "Skenario gempa bumi ini bisa berpotensi menimbulkan gempa bumi yang signifikan di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung," tutur Hermanto
Karena itu pihaknya telah mengirimkan surat kepada PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), selaku pihak penyelenggara prasarana proyek tersebut, supaya melakukan kajian seismologi teknik yang komprehensif di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
BACA JUGA: Jokowi Minta Tarif Angkutan Surabaya-Madura Diturunkan jadi Segini
"Ini sudah disampaikan ke KCIC untuk melakukan penyempurnaan terhadap desain yang ada. Kami tunggu respon mereka (KCIC) seperti apa, apakah desain yang sudah ada telah mencakup ini semua," tandas Hermanto. (chi/jpnn)
BACA JUGA: INDEF Ungkap Penyebab Investor Lari ke Luar Negeri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Gas Bumi PGN Bikin Negara Hemat Rp 88 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi