Pak Jokowi, Kerahkan Saja Densus Cari Peneror Novel

Jumat, 21 April 2017 – 23:46 WIB
Novel Baswedan, saat di RS JEC. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sudah hampir dua pekan teror penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan berlalu.

Namun, sampai detik ini tidak ada tanda-tanda pelakunya akan tertangkap. Baru pemeriksaan orang yang dicurigai.

BACA JUGA: Dokter di Indonesia Mampu Mengobati Novel, Cuma...

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, potensi kasus penyerangan yang telah mencelakai Novel tersebut tidak jelas penyelesaiannya sangat terasa.

Menurutnya, sama seperti penyerangan yang dialami oleh aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun beberapa tahun yang lalu.

BACA JUGA: Ini Kata Pimpinan KPK soal Otak Kejahatan Terhadap Novel

"Padahal, bila merujuk kemampuan Polisi menangani kasus-kasus terorime atau kasus kekerasan lainnya biasanya mudah dituntaskan," ungkap Dahnil, Jumat (21/4).

Karenanya Dahnil menyarankan agar Presiden Joko Widodo memberikan perhatikan khusus pada kasus ini.

BACA JUGA: KPK Beberkan Kondisi Terkini Novel Baswedan

Sebab, dia menegaskan, jelas bahwa kasus penyerangan terhadap Novel Ini adalah ancaman terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Agaknya Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) harus diultimatum presiden untuk pengungkapan kasus ini lebih cepat. Kehebatan Densus 88 agaknya bisa membantu mempercepat pengungkapan kasus ini," katanya.

Dahnil menegaskan, Presiden Jokowi perlu memerintahkan Kapolri Tito untuk mendesak Densus 88 mengungkap dan mengejar teroris yang menyerang Novel.

"Saya yakin itu pekerjaan mudah bagi Densus 88," tegasnya.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, apa yang terjadi kepada Novel bukan serangan terhadap pribadi purnawirawan Polri itu saja.

"Tapi, kami sikapi sebagai serangan atau pukulan kelembagaan KPK, termasuk kerja-kerja KPK dalam pemberantasan korupsi," kata Febri di kantornya, Jumat (21/4).

Dia mengatakan, pimpinan KPK sudah mengutuk keras perbuatan teror terhadap Novel. "Teror tidak membuat kami lambat apalagi berhenti tangani kasus," tegasnya.

Dia percaya kepolisian sudah pernah dan sering menangani perkara yang lebih rumit dari ini. Karenanya dia yakin Polri juga bisa mengungkap teror kepada Novel.

"Tentu itu bisa ditangani dengan baik," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Kondisi Novel Baswedan Makin Membaik


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler