Pak Jokowi, Masyarakat Inginnya Harga Premium Turun Bukan Solar

Minggu, 11 Oktober 2015 – 17:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati menilai kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

Pasalnya, jenis BBM yang harganya diturunkan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Di mana masyarakat berharap harga premium bisa turun. Namun, dalam paket ekonomi jilid III, pemerintah telah memutuskan harga solar yang mengalami penurunan Rp 200 per liter.

BACA JUGA: Menteri Marwan Ingin Desa Ikut Pulihkan Ekonomi Nasional

"Masyarakat inginnya pasti bukan solar, tapi premium," ujar Enny dalam diskusi Energi Kita di Jakarta, Minggu (11/10).

Enny menyarankan agar pemerintah tidak terburu-buru menaikkan ataupun menurunkan harga BBM. Sebab menurutnya, keputusan yang terlalu cepat hanya akan menimbulkan spekulasi pada perekonomian masyarakat.

BACA JUGA: Horee...Menteri Susi Gratiskan Biaya Pendaftaran SNI

"Secara ekonomi yang paling utama adalah (harga) energi ini bisa stabil. Stabilitas lebih penting bagi masyarakat dan usaha. Kalau belum jelas kelanjutannya lebih baik jangan buru-buru," tandas wanita berhijab ini.(chi/jpnn)

BACA JUGA: Rupiah Menguat, Ingatkan Pemerintah Untuk Tetap Waspada

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Marwan Puji Desa-Desa di Kabupaten Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler