Pak Jokowi Pede Harga Beras Stabil dengan Operasi Pasar

Jumat, 02 Oktober 2015 – 14:01 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti saat operasi pasar. Foto: tim komunikasi presiden

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo blusukan mengikuti operasi pasar yang digelar Bulog di kawasan pergudangan Sunter, Jakarta Utara, Jumat (2/10). 

Dalam kegiatan itu, Jokowi mengatakan, hasil survei dari BPS yang baru saja diumumkan, menunjukkan nilai tukar petani naik hampir mendekati dua persen. 

BACA JUGA: Menag Kirim Surat Pada Menteri Arab Saudi, Apa ya Isinya?

"Artinya petani mendapatkan manfaat dari kenaikan harga yang ada di pasar," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu usai melepas puluhan truk pada peluncuran Operasi Pasar BULOG Serentak.

Meski begitu, Jokowi mengakui, dalam laporan BPS disebutkan pula terjadi kenaikan harga beras sebesar dua persen. Karena itu, melalui operasi pasar, tersebut ia berharap stabilisasi harga.

BACA JUGA: Polisi Tertembak Paskhas, Fadli Zon: Selesaikan Cepat

"Operasi pasar dilakukan supaya kenaikan itu tidak terus, dan bisa dikendalikan pada harga-harga yang wajar, yang terjangkau oleh masyarakat," imbuhnya. (flo/jpnn)

Operasi pasar di lima wilayah yaitu:
1. Medan: 11 truk beras sejumlah 10 ton
2. DKI Jakarta: 60 truk beras sejumlah 480 ton dan 3 truk daging sejumlah 6 ton, 1 truk penganggkut gula pasir sebanyak 8 ton
3. Bandung: 18 truk beras sejumlah 144 ton
4. Semarang: 13 truk beras sejumlah 130 ton
5. Surabaya: 17 truk beras sejumlah 170 ton 

BACA JUGA: Berkas Pembantaian Salim Kancil Dikebut

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baleg Dorong Penerapan Sistem Keamanan Terpadu DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler