jpnn.com, BERLIN - Jumlah kasus baru positif virus corona di Jerman kembali mengalami peningkatan.
Lonjakan kasus terjadi hanya beberapa hari setelah para pemimpinnya melonggarkan pembatasan sosial, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa pandemi bisa kembali lepas kendali.
BACA JUGA: Sebelum Terlambat, Warga Kota Surabaya Harus Tahu Pasal 216 KUHP
Institut Robert Koch untuk pengendalian penyakit mengatakan dalam buletin hariannya bahwa jumlah orang yang terinfeksi dari setiap orang yang sakit - yang dikenal sebagai tingkat reproduksi, atau R - telah meningkat menjadi 1,1.
Ketika angka itu naik di atas 1 maka itu berarti jumlah infeksi meningkat.
BACA JUGA: Kelompok Cipayung Nilai Pemprov Sumut Gagal Total Hadapi Corona
Kanselir Angela Merkel, yang tunduk pada tekanan dari para pemimpin 16 negara federal Jerman untuk memulai kembali kehidupan sosial dan memulihkan kembali perekonomian, mengumumkan sejumlah langkah pelonggaran pada Rabu yang mencakup lebih banyak pembukaan toko dan sekolah secara bertahap.
Pada saat yang sama, ia meluncurkan aturan darurat untuk memungkinkan diberlakukannya kembali pembatasan pergerakan jika infeksi meningkat lagi.
BACA JUGA: Tidak Sia-sia Jenderal Idham Azis Menunjuk Komjen Listyo Sigit, Top!
Karl Lauterbach, seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Sosial dan seorang profesor epidemiologi, memperingatkan bahwa virus corona baru dapat mulai menyebar lagi dengan cepat setelah melihat kerumunan besar pada Sabtu di kota kelahirannya di Cologne.
"Diperkirakan tingkat R akan melampaui 1 dan kami akan kembali ke peningkatan eksponensial," kata Lauterbach dalam cuitan.
"Langkah-langkah melonggarkan pembatasan itu dipersiapkan dengan terlalu buruk."
Robert Koch Institute mengatakan pada Minggu bahwa jumlah kasus baru virus corona yang dikonfirmasi telah meningkat 666 menjadi total 169.218, sementara jumlah kematian harian meningkat 26 menjadi total 7.395. (Reuters/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo