Pak Jokowi, Please Segera Ganti Nama Panggilan agar Tak Dikhianati

Selasa, 11 Juli 2017 – 12:27 WIB
Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nama Jokowi sudah populer sejak pria bernama lengkap Joko Widodo itu masih menjadi wali kota Surakarta. Nama Jokowi juga melambung saat mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2012, hingga akhirnya ikut Pemilu Presiden 2014 dan menang.

Namun, kini panggilan Jokowi dianggap kurang membawa hoki. Psikolog sekaligus ahli restrukturisasi nama, Ni Kadek Hellen Kristy, S.Psi, M.Ed, CHt, CI mengatakan, nama Joko Widodo sebenarnya sudah sangat bagus.

BACA JUGA: Impor Beras Era Jokowi Tembus Rp 15,7 Triliun

"Dari sisi nama, Pak Joko Widodo itu namanya bagus sekali. Harmonis, selaras dengan alam semesta,” ujarnya seperti diberitakan JawaPos.Com, Selasa (11/7). “Namun jika disingkat, Jokowi itu menjadi tidak baik.”

Cewek asal Bali yang lebih akrab disapa dengan panggilan Heleni itu lantas menjelaskan alasan sehingga nama Jokowi tidak baik bagi perjalanan ke depan suami Iriana itu. Pasalnya, jika menggunakan pendekatan psikologi transpersonal dan dicocokkan dengan kode rumus yang dimiliki Heleni, nama Jokowi ternyata mengundang niat jahat dari para pesaingnya.

BACA JUGA: Puji Kinerja Polri, Presiden Jokowi Keluarkan Lima Instruksi

"Nama Jokowi memiliki ending life yang enggak bagus. Kodenya enggak bagus. Membuat Pak Presiden ditipu, ditusuk dari belakang. Jadi lingkungan akan sangat berat bagi Jokowi," jelasnya.

Meski demikian Heleni mengatakan, sebenarnya kans Jokowi untuk terpilih lagi sebagai presiden pada Pemilu 2019 memang terbuka lebar. Hanya saja, Heleni menyarankan Jokowi meninggalkan nama panggilannya dan tetap menggunakan Joko Widodo.

BACA JUGA: Bertemu PM Vietnam, Jokowi Ingin Perundingan ZEE Segera Tuntas

“Dari sisi nama pakai Joko Widodo saja. Namanya sudah bagus. Saran saya jangan pakai Jokowi lagi. Agar enggak banyak musuh lagi. Nama panggilan Joko saja bagus, tapi enggak sekuat Joko Widodo yang energinya bagus," jelasnya.(cr1/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia-Belanda Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Penanggulangan Terorisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler