Pak Jokowi, Publik Anggap Menteri-Menteri Ini Seharusnya Diganti

Senin, 11 Mei 2015 – 18:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Beberapa menteri di Kabinet Kerja mendapat penilaian negatif dari dari publik setelah enam bulan menjabat. Penilaian negatif ini setelah publik melihat kinerja para menteri itu melalui pemberitaan di media massa.

Beberapa menteri yang tergolong berapor jelek di mata publik adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Rapor jelek para menteri di mata publik itu terungkap dari hasil survei Political Communication Institute (PolcoMM Institute) atas 32.047 artikel berita di 15 media massa nasional.

BACA JUGA: Lengkapi Petunjuk Jaksa, Bareskrim Limpahkan Berkas BW ke Kejaksaan

"Yang paling banyak mendapat penilaian negatif adalah Yasonna sebanyak 6,7 persen. Ini karena dia dianggap beri kontribusi atas konflik PPP dan Golkar," ujar Direktur Eksekutif PolcoMM, Heri Budianto di Jakarta Pusat, Senin (11/5).

BACA JUGA: Sudah Saatnya Tenaga Perawat Indonesia Kantongi Sertifikat Internasional

Selain itu, ada pula penyebab lain yang membuat Yasonna mendapat nilai negatif. Yaitu karena melontarkan wacana tentang revisi atas aturan remisi bagi terpidana kasus korupsi.

Di bawah Yasonna ada nama Tedjo Edhy dengan persentase 6,3 persen. Pernyataan kontroversial Tedjo saat kirush KPK vs Polri membuat citra politikus Partai NasDem itu terpuruk.

BACA JUGA: Nilai Tertinggi TKD se-Sultra tak Lulus CPNS

Sedangkan Menteri ESDM Sudirman Said mendapat penilaian negatif 4,1 persen. Penyebabnya karena Sudirman dianggap gagal dalam melakukan pengendalian bahan bakar minyak (BBM) dan mafia migas.

Selanjutnya ada Seskab Andi Widjajanto yang mendapat penilaian negatif 3,1 persen. Tudingan negatif ke Andi muncul karena pria yang dikenal dengan kepala pelontosnya itu dianggap menjauhkan Presiden Joko Widodo dari sejumlah partai pengusungnya.

Sedangkan untuk Menteri BUMN Rini Soemarno penilaian negatif 1,4 persen. “Karena tindakannya dalam pembagian jatah jabatan di pergantian direksi BUMNN serta rencana penjualan gedung kantornya," tandas Heri.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Pasti Sentrum 50 Daerah Perbatasan dan Pulau-pulau Kecil Tahun ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler