jpnn.com - JAKARTA – Senator atau Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Intsiawati Ayus mengatakan hingga hari ini tidak ada kejelasan di mana pusat komando penanggulangan bencana api dan asap baik di tingkat wilayah maupun di pusat.
“Saya tanya, di mana pusat komandonya, bingungkan jawabnya? Seandainya, presiden mengatakan masalah asap satu komando di tangannya, lalu di mana sekretariatnya? Bingung juga kan,” kata Intsiawati Ayus, di sela-sela diskusi, di Jakarta, Sabtu (10/10).
BACA JUGA: Demi Keseimbangan Alam, Audit Limbah Freeport!
Menurutnya, hingga kini belum ada kejelasan untuk rujukan pelaporan dalam mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan serta penanganan korban.
“Kita semua tidak tahu di mana pusat komando. Di Badan Nasional Penanggulangan Bencana-kah, atau di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Padahal kita sudah berhadapan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan sejak 20 tahun lalu. Tapi pemerintah tetap lamban dan gagap mengatasinya,” ujar Instiawati.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Minta DPRD Dukung Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Daerah
Karena gagapnya, ujar senator asal Provinsi Riau itu, pemerintah juga tidak menyediakan fasilitas dan jaminan kesehatan untuk satuan tugas (satgas) pemadam api dan asap.
“Yang lebih memprihatinkan lagi, Satgas di Riau sudah habis masa tugasnya, jadi seluruh biaya disetop. Tapi produksi api, asap dan korban jalan terus. Kalau biaya tidak disetop, masalah nambah lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Kejaksaan Agung Dianggap Ngawur Lagi
Karena itu, Intsiawati mendesak Presiden Jokowi segera menetapkan satu komando yang jelas untuk mengatasi bencana api, asap dan korban.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 61 Jaksa Nakal Dikenai Hukuman Berat
Redaktur : Tim Redaksi