Pak Jokowi Serius Mau Pakai Dana Haji? Ini Warning dari Prof Yusril

Jumat, 28 Juli 2017 – 16:26 WIB
Yusril Ihza Mahendra. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan, rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan dana tabungan haji untuk pembangunan infrastruktur harus ditolak. Sebab, dana tabungan haji murni milik umat Islam.

Yusril menegaskan, dana tabungan haji berasal dari kelebihan biaya penyelenggaraan haji ataupun dana simpanan dan cicilan yang dibayarkan para calon jemaah. Sedangkan pemerintah hanya ketitipan untuk menyimpannya.

BACA JUGA: Pak Jokowi, Please Jangan Gunakan Tabungan Haji untuk Infrastruktur

"Dana yang kini jumlahnya sekitar Rp 80 triliun itu seyogianya untuk membiayai perjalanan haji. Selain itu juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam seperti membangun rumah sakit dan sarana kesehatan," ujar Yusril di Jakarta, Jumat (28/7).

Mantan menteri sekretaris negara itu justru menduga rencana penggunaan tabungan haji karena pemerintah sedang mengalami kesulitan dalam menghimpun dana untuk jorjoran dalam membangun infrastruktur. Di sisi lain, katanya, utang pemerintah kian menggunung dan defisit APBN sudah mendekati ambang batas tiga persen seperti yang ditetapkan undang-undang. 

BACA JUGA: MUI Tegaskan Dana Haji Bukan untuk Biayai Infrastruktur

"Pemerintah harus secara jelas menerangkan dalam bentuk apa penggunaan dana haji. Karena semuanya harus dibukukan sebagai utang negara kepada umat Islam yang harus dibayar dan diperhitungkan kompensasinya," ucap Yusril.

Guru besar ilmu hukum tata negara itu juga mengatakan, pemerintah sebaiknya terlebih dahulu bicara dengan DPR, Majelis Ulama Indonesia (MU) dan ormas-ormas Islam sebelum memutuskan untuk menggunakan dana haji demi pembangunan infrastruktur. 

BACA JUGA: Bismillah, Pak Jokowi Dorong Indonesia Jadi Pusat Keuangan Syariah Dunia

"Sebagai partai berasas Islam, PBB tegas menolak penggunaan dana tersebut secara sepihak, apalagi tanpa perhitungan dan kompensasi yang jelas kepada umat Islam yang memiliki dana tersebut," pungkas Yusril.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Pak Jokowi Belum Bisa Dimakzulkan karena Utang


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler