jpnn.com, JAKARTA - Rencana aksi demo besar-besaran massa PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) hasil seleksi tahap pertama Februari 2019, langsung direspons honorer K2 di Riau.
Menurut Sekjen Forum Hononer K2 Indonesia (FHK2I) Riau Said Syamsul Bahri, 900 PPPK asal Riau siap turun ke jalan demi menuntut haknya.
BACA JUGA: Tahukah Pemerintah Bahwa Honorer K2 yang Lulus PPPK Sudah Tua-tua?
"Sejarah terulang lagi kayak di tahun 2015, honorer K2 geruduk Istana. Riau siap kerahkan massa jika sampai akhir Februari Perpres belum juga keluar. Ini sudah satu tahun kami menunggu tanpa kepastian," kata Syamsul kepada JPNN.com, Minggu (16/2).
Dia berharap semua daerah kompak melakukan aksi. Dia mengimbau 51 ribu PPPKhasil seleksi Februari 2019 ikut demo dan bersuara menuntut haknya.
BACA JUGA: Penjelasan Bu Titi Honorer K2 soal Rencana Demo Besar-besaran
“Kalau tidak digoyang, sampai kapan honorer K2 yang lulus PPPK diperhatikan pemerintah.”
"PPPK kan direkrut pemerintah. Mestinya tanggung jawab dong. Jangan kami di-PHP (pemberi harapan palsu), dilompat sana, lompat sini, kayak bola. Kami honorer K2 Riau siap berteriak di depan Istana demi mendapatkan hak kami," tegasnya.
BACA JUGA: Ada Dana BOS, Gaji Guru Honorer Bisa Rp 2,8 Juta per Bulan
Syamsul menambahkan, setiap hari pikiran mereka hanya menanti NIP, SK, gaji PPPK, kapan mulai diterima. Setiap bangun pagi sampai mau tidur malam, yang dipikirkan hanya itu.
"Kami jadi berpikir jangan-jangan PPPK ini PHP tingkat dewa. Setahun menunggu itu sudah cukup lama. Sekarang kami tantang pemerintah beneran enggak PPPK ini? Atau hanya politik kemarin menjelang Pilpres," serunya.
Kalau memang serius kenapa sampai satu tahun belum ada kabarnya. Mestinya urusan PPPK tuntas dalam dua bulan, bukannya molor sampai sekarang.
"Ini lama betul regulasi PPPK turun. Dalam setahun menunggu, kami bisa nambah satu anak, umur juga bertambah. Pak Jokowi, Pak MenPAN-RB, Pak Kepala BKN, mohon penegasan, serius enggak PPPK ini," seru Syamsul. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad