jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berhati-hati terhadap Golkar. Sebab, bisa jadi langkah politik Golkar yang sudah mendahului start dengan memutuskan untuk mengusung Jokowi pada Pemilu Presiden 2019 justru menjadi jebakan.
Menurut Usamah, usia pemerintahan Jokowi belum genap dua tahun. Sedangkan pelaksanaan Pilpres 2019 masih jauh.
BACA JUGA: Polri Pastikan Situasi Tanjungbalai Kondusif
“Jadi saat ini yang ditunggu-tunggu rakyat Indonesia adalah fokus pemerintah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi agar roda perekonomian nasional bisa terus bergerak maju. Bukan malah memikirkan perpanjangan kekuasaan yang masih tiga tahun ke depan,” ujat Usamah dalam siaran pers ke JPNN, Sabtu (30/7).
Penulis buki SBY Sang Demokrat itu menegaskan, deklarasi dukungan Golkar untuk mengusung Jokowi di Pilpres 2019 tak lebih dari sekadar manuver politik. Menurut Usamah, dukungan itu juga berpotensi mengalihkan perhatian Jokowi yang mestinya fokus pada kinerja pemerintahan, kepada agenda-agenda politik menuju 2019.
BACA JUGA: Menko PMK Salurkan Bantuan di Hari Keluarga Nasional
“Justru deklarasi itu manuver politik yang bisa sangat kontraproduktif bagi kepemimpinan Pak Jokowi. Bisa jadi akan disibukkan dengan agenda-agenda politik yang sudah pasti terselip di balik dukungan itu,” ujar pendamping Jokowi saat melaksanakan ibadah umrah jelang pemungutan suara Pilpres 2014 itu.
Untuk itu, Usamah mewanti-wanti ke Jokowi agar jangan sampai dukungan Golkar menjadi bumerang. “Kalau kata anak muda sekarang, ini ibarat jebakan batman,” ucapnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Tenaga Kerja dari NTT Paling Banyak Disiksa di Malaysia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusuh SARA Tanjungbalai Bukan Hal Baru, Polri Harus Tahu
Redaktur : Tim Redaksi