jpnn.com - JAKARTA - Peneliti dari Lingkar Studi Perjuangan, Agus Priyanto meminta Presiden Jokowi agar memerintahkan Kementerian Keuangan untuk membuka seluruh laporan keuangan PT Freeport, agar publik mengetahui secara utuh apa sumbangsih perusahaan itu kepada negara.
"Pembukaan laporan keuangan PT Freeport Indonesia ini menjadi penting bagi publik karena banyak yang ahli yang berpendapat, keberadaan PT Freeport Indonesia sejak 52 tahun lalu, lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya," kata Agus kepada JPNN.com, Sabtu (10/10).
BACA JUGA: Walhi: Kebakaran Hutan Adalah Kejahatan Terencana
Sebagai sebuah gambaran, kata dia, ketika datang ke Indonesia tahun 2009, Presiden AS Barrack Obama mengungkapkan bahwa Freeport Indonesia membukukan pendapatan sebesar US$5,9 miliar, pada 2009. Dan hingga Juni 2010, setorannya kepada pemerintah sebesar US$899 juta.
Maka jika dirata-rata dalam kurun waktu setahun di 2010 itu, sambungnya, Freeport Indonesia setor US$1,798 miliar. Sementara itu, total kewajiban keuangan yang dibayarkan Freeport Indonesia kepada pemerintah Indonesia sejak 1992 hingga Juni 2010 tercatat US$10,4 miliar.
BACA JUGA: Ini Sikap Bijaksana MenPAN-RB Terhadap Lulusan PTS Bermasalah, Ini Buktinya
"Bayangkan, hanya sepertiga dari total pendapatan yang diperolah Freeport yang dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," tandasnya. (wow/jpnn)
BACA JUGA: Kada dan DPRD Sejajar tapi Sering tak Harmonis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi...Soal Freeport, Waspadai Langkah Menteri ESDM
Redaktur : Tim Redaksi