Pak Kabid Usul, Langsung menjadi PPPK Begitu Tamat Sekolah

Sabtu, 11 Mei 2024 – 07:05 WIB
Ilustrasi rekrutmen CPNS dan PPPK. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAYAPURA –Dinas Pendidikan Pemprov Papua mendorong generasi muda Bumi Cenderawasih menjadi tenaga pendidik, khususnya bagi Sekolah Luar Biasa (SLB).

Pasalnya, hingga saat ini jumlah tenaga pendidik di SLB masih minim.

BACA JUGA: Sudah Telanjur Syukuran, NIP PPPK & SK Pengangkatan Tak Kunjung Diberikan

Kepala Bidang Pendidikan Khusus Disdik Papua Laorens Wantik mengatakan jumlah guru SLB se-Papua saat ini hanya 87 guru, sementara jumlah siswa berkebutuhan khusus yang aktif mencapai 875 anak.

“Melihat jumlah siswa SLB tersebut, maka sudah pasti sekolah tersebut kekurangan tenaga pendidik sehingga kami mendorong generasi Papua untuk menjadi seorang guru,” katanya di Jayapura, Jumat (10/5).

BACA JUGA: Honorer Asli Bakal Tersingkir pada Seleksi PPPK 2024, Penyebabnya Bikin Gondok

Laorens menyebutkan, seharusnya setiap delapan siswa SLB itu diajar oleh satu atau dua guru.

“Apalagi para guru SLB yang berstatus Aparatur Sipil Negara (SLB) rata-rata sudah mulai memasuki masa pensiun dan sementara minat menjadi guru SLB sangat sedikit,” ujarnya.

BACA JUGA: NIP PPPK 2023 Sudah 100%, Penyerahan Harus di Akhir Bulan, Terungkap Alasannya

Selain mendorong generasi muda Papua, pihaknya mengantisipasi kondisi tersebut dengan mencoba membangun komunikasi bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terkait rekrutmen guru ikatan dinas.

Diusulkan agar calon guru yang diseleksi lewat program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), begitu lulus bisa langsung diangkat jadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

“Dengan begitu calon guru yang direkrut lewat Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) langsung menjadi PPPK begitu tamat sekolah,” katanya.

Sekali lagi dikatakan bahwa pihaknya mendorong generasi muda Papua agar mau menjadi pendidik atau guru.

Apalagi kini penghasilan guru juga sudah lebih baik dari sebelumnya dan pemerintah terus memperhatikan kesejahteraan para guru.

“Guru sekarang sudah ada tunjangan profesi, lalu ada Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di provinsi atau kabupaten/kota, sehingga kami akan melakukan sosialisasi guna mendorong generasi muda ini menjadi guru,” ujar Laorens Wantik. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler