jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengarahkan massa pengunjuk rasa pada Aksi 1310 yang memprotes Omnibus Law Cipyta Kerja ke kawasan Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Titik kumpul di Patung Kuda, kami arahkan di Patung Kuda," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana kepada wartawan, Selasa (13/10).
Namun, polisi juga telah menyiapkan ansisipasi jika ternyata demo menjadi anarkistis. Oleh karena itu pengaman demo tersebut melibatkan sekurang-kurangnya 12 ribu personel Polri dan TNI.
BACA JUGA: Kerusuhan Pecah Usai Demo Tolak UU Cipta Kerja, Batu Dibalas Gas Air Mata
"Kami menyiapkan sekitar 12 ribu hingga 13 ribu personel gabungan dari TNI-Polri," kata Nana.
Nana memastikan keamanan di ibu kota Jakarta dan sekitarnya tetap terjamin. Sebab, personel gabungan TNI-Polri menyebar di beberapa lokasi, di antaranya sekitar Istana Negara, sentra perkantoran, pertokoan, dan DPR RI.
"Selain istana, ada sentra perkantoran, pertokoan kami amankan itu, jangan sampai ada provokasi atau kelompok anarkistis. Dalam hal ini kami jamin keamanan di ibu kota di Jakarta dan sekitarnya. Anggota ada di istana, DPR, kemudian perkantoran, maupun sentra ekonomi," pungkasnya.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya melakukan razia di stasiun kereta dan terminal bus.
Sebab, polisi menduga ada provokator yang mau mengikuti demo dan memancing kerusuhan.
"Kami TNI-Polri masih bergerak, tim penindak di lapangan masih lakukan razia di stasiun kereta, terminal bus, biasanya perusuh ini mencoba memprovokasi dan menggunakan teman-teman pendemo yang bisa memprotect," ungkap Yusri kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengharapkan pedemo bisa mengamankan diri sendiri supaya tidak terpancing provokator yang mencoba menunggangi aksi.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Siapkan Rompi Khusus untuk Jurnalis Peliput Demo
"Pedemo mengamankan dirinya sendiri jangan sampai dimasuki, diprovokasi oleh pihak yang mencoba menunggangi," katanya.(mcr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Penyusup Aksi 22 Mei Siapkan Rompi Antipeluru Bertuliskan Polisi, Ternyata Ini Tujuannya
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama