Pak Lurah Digerebek AKBP Halomoan Tampubolon, Masih Menyangkal

Minggu, 24 Maret 2019 – 00:14 WIB
Sapriyadi dan Masjidi saat diperlihatkan ke awak media di BNN Kaltim. Foto: DWI RESTU/KALTIM POST

jpnn.com, SAMARINDA - Lurah Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda bernama M Sapriyadi,42, ditangkap saat sedang pesta narkoba. Dia bekuk petugas bersama Masjidi (49), staf humas dan protokol Pemkot Samarinda.

Penangkapan keduanya dilakukan di Jalan Dr Soetomo, RT 29, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Tak banyak barang bukti, namun dua oknum PNS itu mencederai seragam pemerintahan.

BACA JUGA: Maruf Amin Terima Gelar Pemimpin Bijaksana dari Masyarakat Dayak

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim telah mengendus keberadaan Sapriyadi dan Masjidi.

“Kami dapat informasi terkait aktivitas mereka. Dan dugaan kami tidak salah,” ujar Kabid Pemberantasan BNN Kaltim AKBP Halomoan Tampubolon saat diwawancarai awak media selepas penangkapan.

BACA JUGA: Masih Pakai Mukena, Nenek 60 Tahun Diperkosa Pemuda

Sebelum menyeret keduanya ke balik jeruji, perwira melati dua di pundak beserta anggotanya itu sempat berlindung agak jauh dari lokasi penangkapan di Jalan Dr Soetomo, RT 29 yang juga kediaman Masjidi tersebut. Rumah kayu bercat biru yang berada di gang kecil.

Yakin sasaran ada, Tampubolon memaksa masuk. “Karena yakin ada, dan terlambat sedikit, barang bukti habis,” sambung mantan kasat Sabhara Polresta Samarinda itu.

BACA JUGA: Istri Selingkuh, Mijan Gituin Putri Kandung di Kuburan

Keduanya yang tengah duduk, tepat di depannya ada satu paket sabu-sabu seberat 0,19 gram, sendok penakar, dan alat isap narkoba (bong). Tanpa banyak kata, tangan kedua pelaku itu langsung diborgol dan dibawa ke markas BNN di Jalan Rapak Indah, Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda.

Di hadapan awak media, Sapriyadi menyangkal tuduhan anggota BNN Kaltim, yang menyebut dia mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Sementara Masjidi, hanya bisa tertunduk pasrah. Dia memilih tak merespons jawaban awak media yang dilontarkan.

Pengakuan lurah yang akrab disapa Adi itu, dia sedang duduk dan bermain game. Lantaran menunggu anaknya pulang sekolah. Sejak pukul 16.00 Wita kemarin, pria yang mengaku tinggal di Lempake, Samarinda Utara itu sudah ada di kediaman Masjidi.

“Dia (Masjidi) ‘kan teman lama, saat staf di humas dan protokoler pemkot,” tuturnya. Menyebut dirinya tak tahu soal barang haram tersebut. Adi menjelaskan, tiba di lokasi penangkapan, ada laki-laki lain yang tak dikenalnya, dan lantas beranjak pergi.

BACA JUGA: Suami Habisi Selingkuhan Istri

Lurah yang baru dua bulan menjabat di Kelurahan Simpang Pasir itu membantah telah memakai kristal haram tersebut. “Enggak, ‘kan saya baru datang di situ,” akunya.

Namun, hasil pemeriksaan urine bisa menggugurkan semua pengakuan Adi. “Mereka positif narkoba,” timpal Tampubolon.

Namun, pria yang juga mantan staf di humas dan protokoler Pemkot Samarinda itu menyebut, sebelum jadi lurah, memang pernah mengonsumsi barang haram tersebut. “Enggak sering,” ujar pria dengan golongan IIA.

Ditegaskan Tampubolon, terbongkarnya dua oknum ASN, itu berkat informasi yang sampai ke telinga anggota BNN. “Dia mau berdalih silakan, bukti sudah cukup kok,” ujarnya.

Tampubolon mengaku sangat memprihatinkan dengan masih adanya keterlibatan oknum ASN. Menurutnya, peran pemerintah sangat vital dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 6/2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap dan Prekursor Narkotika. “Itu bukan sekadar instruksi dan slogan bebas narkoba,” tegasnya.

BACA JUGA: Kesal Dimarahi Saat Merokok, Anak Bunuh Ayah Kandung

BNN tak kenal kompromi dengan narkoba. Tidak mengenal pegawai swasta, aparatur negara, penegak hukum, pelajar, dan sebagainya, karena dianggap kejahatan yang luar biasa. “Siapa saja disikat, aturannya sudah jelas. Jangan bikin malu seragam kedinasan,” ungkapnya.

Namun, eks kepala BNN Balikpapan itu belum bisa membeberkan keseluruhan. “Kami masih penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (*/dra/rom/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Pria Dibekuk Saat Pesta Narkoba di Perkebunan Sawit


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler