Pak Menteri, Tolonglah Wali Kota Ini, Dia Minta Pengecualian Impor Beras

Sabtu, 06 Juni 2015 – 21:23 WIB

jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan kembali mengkritisi kebijakan nasional yang melarang kran impor beras ke tanah air. menurut Dahlan, regulasi itu tak tepat bagi Batam mengingat pulau ini tak memiliki pertanian dan berbatasan langsung dengan luar negeri. Sehingga, impor beras dinilai lebih murah ketimbang mendatangkan dari daerah lain di Indonesia.

"Larangan impor beras tidak relevan bagi Batam, karena jika mendatangkan dari Jawa tentu akan sangat mahal," katanya.

BACA JUGA: Saldo Rp500 Juta Raib Seketika dari Tabungan

Karena itu, Dahlan getol meminta pemerintah pusat agar memberi pengecualian untuk Batam terkait larangan impor tersebut. Mengingat, pasokan beras dari daerah lain juga diakui terbatas. Jika dibiarkan, Batam bisa mengalami kesulitan pemenuhan permintaan beras.

"Kita menyampaikan keberatan pada pemerintah pusat melalui Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kepri untuk mempertimbangkan impor untuk Batam," katanya.

BACA JUGA: Ramadan, Jam Kerja Dikurangi, PNS Jangan Lagi Malas

Saat ini, harga beras di Batam tetap stabil akibat maraknya peredaran beras impor. Meski menyalahi aturan izin masuk, namun kenyataannya keberadaan beras impor mampu meredam lonjakan harga, terutama jika pasokan beras lokal dari daerah lain tengah seret. 

"Mendatangkan dari negara tetangga lebih cepat dibandingkan mendatangkan dari Jawa," katanya.

BACA JUGA: Enam Hari Hilang, Nyawa Nelayan Sudah Melayang

Dengan pelbagai pertimbangan itu, Dahlan menilai larangan impor tak tepat jika diterapkan di Batam. Terkait kekhawatiran beras impor di Batam akan merembes ke daerah lain, Wali Kota mengatakan itu tergantung pengawasan dari pihak-pihak terkait. (rna)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Jengkol yang Harganya tak Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler