jpnn.com, JAKARTA - Ulama kondang Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan pada Minggu lalu (13/9) tampak sudah dalam kondisi baik.?
Pendakwah asal Madinah itu menjelaskan kondisinya terkini ketika menerima kunjungan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Selasa (15/9).?
BACA JUGA: Warning Fahri buat Mahfud MD soal Cara Pastikan Penusuk Syekh Jaber Gila atau Waras
Mantan Panglima TNI itu mengunjungi Syekh Jaber di rumahnya, kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (15/9). ? Mengenakan gamis biru muda dan serban putih, Syekh Jaber tampak duduk dengan tegap saat menerima Moeldoko.
??Syekh Jaber menuturkan, dirinya sejak awal pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia tak pernah menerima undangan. Pemilik nama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber itu pun mengabarkan lewat berbagai media bahwa dia memilih beraktivitas di rumah saja.
BACA JUGA: Syekh Ali Jaber: Salam Sungkem kepada Bapak Presiden
Namun, Syekh Jaber mulai memenuhi undangan berdakwah ketika pemerintah melonggarkan pembatasan pada masa pandemi.
"Setiap ada undangan, sebelum saya jawab iya atau tidak, saya tanya sudah ada izin belum. Itu prinsip saya," katanya.
BACA JUGA: Sebut Syekh Jaber Banyak Bantu Pemerintah, Pak Mahfud Keluarkan Instruksi Penting
Syekh Jaber menuturkan, dirinya terus mengikuti imbauan pemerintah tentang penerapan protokol kesehatan. Saat berdakwah pun Syekh Jaber selalu menerapkan protokol untuk mencegah penularan Covid-19 itu.
Oleh karena itu Syekh Jaber tak mau memenuhi undangan mengisi ceramah di lapangan. Sebab, dia khawatir hal itu akan menarik perhatian sehingga masyarakat berkerumun.
??"Sebelum corona ini yang datang bisa di atas 40 ribu, bahkan pernah salat subuh di Aceh 35 ribu," kata Ali.(tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga