Pak Muhadjir Tegaskan Tahun Ini Tak Ada Salat Iduladha di Istiqlal

Kamis, 09 Juli 2020 – 13:31 WIB
Masjid Istiqlal. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa Masjid Istiqlal tidak bisa dipakai untuk melaksanakan Salat Iduladha 1441 Hijriah yang jatuh pada 30 Juli 2020.

Muhadjir menyampaikan hal itu setelah menggelar rapat koordinasi tingkat menteri dan lembaga bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar secara virtual, Kamis (9/7) siang.

BACA JUGA: Kunjungi Masjid Istiqlal, Jokowi Sebut Wacana Pembukaan pada Juli

“Pada intinya Masjid Istiqlal tahun ini tidak digunakan untuk melaksanakan Salat Iduladha," kata Muhadjir usai memimpin rapat.

Namun, menteri asal Muhammadiyah itu tidak membeber alasan detail pemerintah tentang Masjid Istiqlal tidak menggelar Salat Iduladha. Muhadjir meminta Nasaruddin Umar yang menjelaskan keputusan itu secara terperinci.

BACA JUGA: Penting Dibaca! Menteri Agama Terbitkan Aturan Salat Iduladha di Masa Pandemi

Menurut Nasaruddin, terdapat dua alasan sehingga Masjid Istiqlal tidak menyelenggarakan Salat Iduladha pada tahun ini. Alasan pertama, kata dia, berkaitan dengan proses renovasi.

Hingga saat ini, proses renovasi Masjid Istiqlal masih dilakukan. Proses pengerjaannya baru rampung 90 persen.

BACA JUGA: Imam Besar Masjid Istiqlal: Salat Tarawih itu Sunah, Mempertahankan Kesehatan Wajib

"Memang hampir selesai sudah 90 persen, tetapi ada tahap berikutnya yang belum selesai, terkait dengan pintu masuknya. Oleh karena itu saya mohon betul perhatian masyarakat, terutama masyarakat DKI Jakarta, belum bisa melakukan Salat Iduladha di Istqilal," ucap Nasaruddin.

Alasan kedua adalah pertimbangan kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19). Sejauh ini, Provinsi DKI Jakarta belum ditetapkan sebagai daerah zona hijau penularan COVID-19.

Menurut Nasaruddin, pihaknya tidak mau Masjid Istiqlal menjadi sumber penularan COVID-19. Oleh karena itu guru besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah tersebut menegaskan bahwa pengelola Masjid Istiqlal lebih mengutamakan menolak bahaya ketimbang mengejar manfaat.

"Menolak bahaya lebih diutamaakan dari mengejar manfaat. Sunah Idulfitri dan Iduldha, tetapi yang wajib adalah memelihara kesehatan diri dan keluarga. Dalam beragama yang benar kita mengutamakan yang wajib baru yang sunah, bukan dibalik," pungkas dia.(mg10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler