jpnn.com, BULUNGAN - Polres Bulungan, Kaltara, mendalami informasi adanya praktik prostitusi online yang beroperasi menggunakan aplikasi MiChat.
Kasat Reskrim Polres Bulungan AKP Gede Prasetia Adi Sasmita menjelaskan, pihaknya sudah pernah mencoba membongkar prostitusi online menggunakan MiChat. Yakni, dengan berpura-pura sebagai orang yang ingin mengajak kencan PSK di sebuah hotel. Hanya saja, upaya yang dilakukan pihaknya masih belum berhasil.
BACA JUGA: Pesan Pria yang Pernah Kencan dengan PSK Bertarif Rp 2 Juta
“Kami sudah coba untuk masuk ke lingkungan mereka. Kami coba pancing dan setelah kami sampai hotel yang dimaksud, ternyata tidak ada,” ujar Gede.
"Jadi, mau masuk ke komunitas mereka ini susah. Karena mereka juga hati-hati dengan orang baru," sambungnya.
BACA JUGA: Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Terlalu Berat
Gede juga mengingatkan agar tidak mempercayai prostitusi online melalui aplikasi pesan. Karena menurutnya, tidak menutup kemungkinan akun-akun yang ada di aplikasi berkirim pesan hanya ingin melakukan penipuan. "Perlu diwaspadai. Sebab, bisa masuk penipuan,” tegasnya.
BACA JUGA: Pesan Pria yang Pernah Kencan dengan PSK Bertarif Rp 2 Juta
BACA JUGA: Vanessa Angel Ingin Kisah Hidupnya Diangkat ke Layar Lebar, Apa ya Kira-Kira Judulnya?
Diwartakan sebelumnya, praktik prostitusi online dengan menggunakan aplikasi berkirim pesan pernah digunakan salah seorang warga Tanjung Selor, Bulungan. Pria yang enggan namanya di media itu mengaku pernah mengajak kencan salah seorang wanita pemilik akun MiChat.
“Saya pernah pesan sekali untuk ditemani tidur. Waktu itu umurnya masih 18 tahunan,” ujarnya kepada Harian Rakyat Kaltara, Sabtu (22/6).
Untuk tarif sekali kencan, dia menyebutkan antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. “Kalau yang harga Rp 500 ribuan biasanya itu belum sama tempat. Tapi kalau sudah di atas Rp 1 juta, itu sudah dengan hotel,” ungkapnya.
Namun, dia mengingatkan agar lebih berhati-hati memesan wanita yang akan diajak kencan menggunakan MiChat. Karena menurutnya, tidak sedikit akun-akun yang berkedok penipuan. Salah satunya, dengan meminta uang ditransfer terlebih dahulu.
BACA JUGA: Pengakuan Suami yang Rela Istrinya Dinikmati Pria Lain
“Kalau sudah minta transfer duluan biasanya menipu itu. Kalau yang benar biasanya ketemu langsung bayar di tempat,” ujarnya.
Meski, ada pihak-pihak yang menyalahgunakan aplikasi berkirim pesan itu, dia juga mengaku ada yang memang ingin mencari pertemanan.
“Kalau wanita yang bisa diajak tidur itu memiliki kode BO (booking order). Jadi kalau sudah tercantum kode BO, itu berarti kita bisa chat dan menanyakan harga,” bebernya. (*/fai/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semoga Vanessa Angel Segera Bebas dari Rutan Medaeng
Redaktur & Reporter : Soetomo