jpnn.com, BULUNGAN - Praktik prostitusi online memanfaatkan aplikasi pesan MiChat untuk menggaet para pria hidung belang.
Aplikasi pesan tersebut dianggap karena dilengkapi dengan fitur “pengguna di sekitar”. Yang jaraknya hingga 1 kilometer. Dengan menggunakan fitur tersebut, pengguna dengan mudah melihat siapa yang ingin disapa.
BACA JUGA: Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Terlalu Berat
Praktik prostitusi online dengan menggunakan aplikasi berkirim pesan ini, pernah digunakan salah seorang warga Tanjung Selor, Bulungan. Pria yang enggan namanya ditulis di media ini mengaku pernah mengajak kencan salah seorang wanita pemilik akun MiChat.
“Saya pernah pesan sekali untuk ditemani tidur. Waktu itu umurnya masih 18 tahunan-lah,” ujarnya kepada Harian Rakyat Kaltara (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Vanessa Angel Ingin Kisah Hidupnya Diangkat ke Layar Lebar, Apa ya Kira-Kira Judulnya?
Untuk tarif sekali kencan, dia menyebutkan antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. “Kalau yang harga Rp 500 ribuan biasanya itu belum sama tempat. Tapi kalau sudah di atas Rp 1 juta, itu sudah dengan hotel,” ungkapnya.
BACA JUGA: Syafruddin: Ini Sangat Memalukan, Menampar Muka Pemerintah
BACA JUGA: Semoga Vanessa Angel Segera Bebas dari Rutan Medaeng
Namun, dia mengingatkan agar lebih berhati-hati memesan wanita yang akan diajak kencan menggunakan MiChat. Karena menurutnya, tidak sedikit akun-akun yang berkedok penipuan. Salah satunya, dengan meminta uang ditransfer terlebih dahulu.
“Kalau sudah minta transfer duluan biasanya menipu itu. Kalau yang benar biasanya ketemu langsung bayar di tempat,” ujarnya.
“Kalau wanita yang bisa diajak tidur itu memiliki kode BO (booking order). Jadi kalau sudah tercantum kode BO, itu berarti kita bisa chat dan menanyakan harga,” bebernya.
Hal senada disampaikan Mr X. Menurut pria yang juga pengguna MiChat itu, untuk mendapatkan wanita yang bisa diajak kencan, tidak hanya langsung ke pengguna yang menawarkan jasa melalui MiChat. Namun, ada juga yang harus melalui muncikari.
BACA JUGA: Pak Dokter Cerita, Nilai UN Anaknya Rata – rata 92,5, Gagal PPDB Jalur Zonasi
“Dulu kalau awal-awal kita bisa langsung ketemu dengan wanitanya. Tapi sekarang lewat perantara seperti muncikari,” ujar pria yang juga enggan namanya ditulis ini. (tyo/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berdua di Kamar Penginapan meski Tidak Saling Kenal, Ada Kondom
Redaktur & Reporter : Soetomo