Pak RT Beber Perilaku Pelaku Penyerangan Mapolda Sumut, Ternyata....

Minggu, 25 Juni 2017 – 19:56 WIB
Inilah wajah Salawudin Pakpahan, tersangka teroris diduga jaringan ISIS yang menyerang personel Mapoldasu, Minggu (25/6) dinihari. Ia tewas ditembak. Foto: sumutpos

jpnn.com, MEDAN - Pascapenyerangan Salawudin Pakpahan ke pos jaga Mapolda Sumut, polisi langsung menyelidiki latar belakang kehidupan teroris tersebut.

Saat penggeledahan di rumah Salawudin, polisi menemukan tulisan Arab seperti Lambang ISIS di dinding rumah bercat hijau tersebut.

BACA JUGA: Rumah Diterjang Banjir, Ribuan Warga di Medan Tunda Rayakan Idulfitri

Menurut Kepala Lingkungan 17 Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Heri Isniani, jika Salawudin dan kekuarganya sudah puluhan tahun menjadi warganya.

Dia dan warga lainnya tidak menduga, kalau Salawudin ikut jaringan ISIS.

BACA JUGA: Percetakan Buku Berlogo ISIS di Rumah Penyerang Mapolda Sumut Digerebek Polisi

“Setahu kami, Salawudin orangnya tertutup. Ya, paginya dia keluar rumah dan sorenya pulang dari berjualan kelontong,” ungkapnya seperti dilansir Sumutpos.co (Jawa Pos Group) hari ini.

Heri pun mengakui jika pelaku tidak aktif perwiritan, begitu juga dengan istrinya Masni.

BACA JUGA: Densus Temukan Video Anak-anak Dilatih Berperang di Rumah Salawudin

Hal senada juga dikatakan Darso, 47, tetangga pelaku mengatakan, jika pelaku jarang berbaur dengan warga lainnya.

“Ya, paling-paling say hello saja. Karena dia paginya pergi berjualan. Dan paling-paling jumpa di depan rumahnya,” kata Darso.

Masih kata Darso, mereka pun tak menduga jika tetangganya itu masuk jaringan ISIS dan menyerang Poldasu.

“Kami tak pernah pula curiga, karena pelaku perginya pagi dan sore pulang dari berjualan. Tak pernah ada orang datang yang mencurigakan ke rumahnya,” terang Darso.

Soal gambar mirip bendera ISIS yg dicat di depan rumahnya, diakui Darso baru dibuat sekira 2 tahun lalu.

“Soal itu pun kami tak curiga juga bang. Karena tulisannya ayat-ayat Alquran,” sebutnya.

Pantauan di lokasi, warga terus menerus mendatangi kediaman pelaku dan berdesak-desakan untuk mengetahui secara dekat.

Petugas kepolisian baik dari Polsek, Polrestabes Medan dan Brimobdasu beserta Tim Inafis masih melakukan olah TKP untuk mengambil barang bukti pendukung aksi pelaku.

Bahkan polisi pun memasang garis polisi di rumah pelaku, agar warga tidak mendekati lokasi rumah pelaku yang dijaga personel Brimob bersenjatakan laras panjang. (han/dek)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PAN Ini Dorong Pembahasan UU Terorisme Harus Dipercepat


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler