Pak RT Sudah Siap Karantina Wilayah?

Minggu, 29 Maret 2020 – 20:17 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabaycom

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Wahyu Dewanto meminta para ketua RT dan RW mulai bergerak mendata warganya secara keseluruhan untuk persiapan menghadapi protokol karantina wilayah.

Menurut dia, setiap warga harus diketahui latar belakangnya sebagai bagian penyelamatan dan antisipasi akibat karantina wilayah itu.

BACA JUGA: PP Karantina Wilayah Harus Mengatur Jaminan Sosial Ekonomi Hingga Sanksi

"RT-RW harus bergerak mulai dari sekarang. Data warga siapa yang tua, yang tinggal sendiri dan punya penyakit. Karena ini penting. Jangan sampai sudah karantina wilayah, mereka jadi sendiri. Jadi lebih baik siap kemudian tidak terjadi, daripada terjadi tetapi kita tidak siap," kata Wahyu kepada JPNN.com, Minggu (29/3).

Anggota Komisi B DPRD DKI ini menerangkan, RT-RW juga harus memiliki skema pendistribusian makanan kepada warganya apabila terjadi karantina wilayah. Siapa yang membagi makanan dan siapa yang diprioritaskan menerima.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Ingatkan Kalau Nanti Waktunya Lockdown, Jangan Kaget

Selain itu, Wahyu juga mendesak Pemprov DKI Jakarta menyediakan web untuk menghimpun data warga yang disiapkan RT-RW. Hal itu untuk menjadi kontrol sosial bantuan yang diterima dari pemerintah maupun nonpemerintah.

Dia juga menilai cara itu bisa mendorong partisipasi publik untuk mendata dirinya dan sekelilingnya apabila terdapat orang tua renta.

BACA JUGA: Pemuda Muhammadiyah Desak Jokowi Terapkan Operasi Militer, Serius!

Wahyu juga meminta pemerintah pusat membuat keputusan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona. Sebab, sampai saat ini tidak ada kepastian terhadap masyarakat, ekonomi dan pelaku usaha.

Selain itu, Wahyu juga meminta pemerintah daerah menyiapkan skenario untuk segala aspek kehidupan apabila karantina wilayah diputuskan.

Bagaimana prosedur warga dalam menghadapi tetangganya yang meninggal karena di luar penyakit corona hingga nasib anak-anak indekos yang kesulitan makan akibat warung ditutup lantaran lockdown.

"Karena pasti ada macam-macam dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat itu. Karena itu harus ada prosedur penanganannya, bagaimana ada warga yang punya kebutuhan khusus, bagaimana kalau ada keluarga sedang berduka, sampai siapa saja yang ditunjuk mendistribusikan bantuan kalau misalnya ada bantuan makanan dari pemerintah," kata Wahyu.

Dia menerangkan bahwa virus corona ini tidak mengenal batas wilayah dan latar belakang sosial. Karena itu, kedisiplinan dan kesolidan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 ini. Di sisi lain, pemerintah sebagai instrumen tertinggi negara juga harus memberikan kepastian terhadap rakyatnya.

"Karena yang paling fundamental dari kemanusiaan adalah kehidupan itu sendiri. Karena itu, negara harus bertanggung jawab atas kehidupan warganya," kata Wahyu. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler