Pak SBY Sangat Berpengalaman, Sebaiknya Pesannya Tak Disikapi dengan Apriori

Kamis, 09 April 2020 – 21:27 WIB
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengomentari respons Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang kondisi terkini seiring pandemi virus corona (COVID-19) yang tak kunjung mereda.

Sebelumnya Presiden RI 2004-2009 dan 2009-2014 itu mengunggah sebuah tulisan bertitel Indonesia Harus Bersatu, dan Fokus pada Penghentian Penyebaran Virus Corona ke akunnya di Facebook.

BACA JUGA: Rizal Ramli Mengaku Salut pada Pak SBY, tetapi Tidak untuk Mas Jokowi

Dalam tulisan itu SBY juga menyinggung soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19. Saleh menyebut respons SBY itu merupakan bentuk peringatan agar pemerintah tidak salah dalam mengambil keputusan.

“SBY sepertinya ingin menegaskan bahwa situasi darurat jangan sampai melewati mekanisme dan prosedur yang semestinya dilalui. Perlu kajian dan pendalaman terhadap setiap langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah. Semangatnya, agar sesuai dengan konstitusi dan aturan perundangan," kata Saleh melalui pesan singkat, Kamis (9/4).

BACA JUGA: SBY: Malu Kepada Rakyat, Tidak Terjadi di Negara Lain

Karena tulisan SBY itu bersifatnya peringatan atau warning, Saleh mengajak semua pihak merenungkannya. Ketua DPP PAN itu menyebut SBY sebagai mantan presiden selama dua periode tentu memiliki pengalaman yang cukup.

“Ini adalah salah satu tafsir yang disampaikan SBY terhadap proses politik yang terjadi dewasa ini. SBY juga memberikan saran dan masukannya kepada masyarakat dan pemerintah. Tujuannya agar semuanya bisa bersatu padu menghadapi virus corona ini," tutur Saleh.

Oleh karena itu Saleh meminta semua pihak bisa mencermati pesan dari SBY. "Tidak perlu apriori apalagi merasa terganggu," pungkas legislator asal Sumatera Utara ini.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler