SBY: Malu Kepada Rakyat, Tidak Terjadi di Negara Lain

Kamis, 09 April 2020 – 09:47 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti situasi negara di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Dia mencurahkan perhatiannya melalui sebuah tulisan yang diunggah di Facebook pribadinya, Rabu (8/4).

BACA JUGA: Perang Lawan Corona, Pemkot Jaktim Andalkan 2.500 Tenaga Medis Muda

Artikel itu diberi judul Indonesia Harus Bersatu, dan Fokus pada Penghentian Penyebaran Virus Corona. SBY menyebut krisis virus corona di Indonesia belum berakhir.

“Indonesia juga belum aman. Salah besar kalau kita merasa sudah berhasil mengatasi wabah korona ini dan kemudian mulai menjalani kehidupan seperti biasa," tulis SBY.

BACA JUGA: Musisi Legendaris Itu Meninggal Karena Virus Corona

Dia pun membeberkan prioritas utama yang harus dilakukan pemerintah, yakni menyelamatkan masyarakat yang terjangkiti virus corona.

Selain itu, dia juga mendorong pemerintah menghentikan penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut.

SBY juga menyoroti ketegangan yang terjadi antara elemen masyarakat dengan pejabat pemerintah.

Ayah dua anak itu secara khusus menyayangkan adanya ancaman memolisikan warga yang salah bicara.

"Khususnya yang dianggap melakukan penghinaan kepada presiden dan para pejabat negara," imbuh SBY.

Mantan ketua umum Partai Demokrat itu berharap ketegangan tersebut bisa ditangani dengan tepat.

Sebab, rakyat Indonesia sedang dilanda ketakutan dan mengalami kesulitan hidup karena kemunculan virus corona.

"Kalau hal ini makin menjadi-jadi, sedih dan malu kita kepada rakyat kita. Juga malu kepada dunia karena saya amati hal begini tidak terjadi di negara lain," imbuh SBY. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler