Pak Tito Berkisah tentang Kekagumannya pada Satpam

Sabtu, 14 Januari 2017 – 19:51 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sangat mengagumi seniornya di Polri, Jenderal (Purn) Awaluddin Djamin. Sebab, dari Kapolri era 1978-1982 itu pula muncul satuan pengamanan atau satpam.

"Beliau (Awaluddin Djamin, red) yang menginisiasi adanya satpam ini," kata Tito usai memimpin apel peringatan ulang tahun satpam ke-36 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (14/1). 

BACA JUGA: Rachmawati Cs Mengadu ke DPR, Ini Respons Tegas Kapolri

Tito mengatakan, satpam yang terbentuk 36 tahun silam ternyata kini sudah mengalami perubahan luar biasa. Banyak satpam kini bekerja di perkantoran ataupun pusat perbelanjaan.

Kekaguman itulah yang mendasari mantan Kapolda Metro Jaya tersebut hadir dab memimpin apel ulang tahun satpam ke-36 di Monas. "Saya sengaja ingin mengambil apel satpam untuk memberikan pesan bahwa satpam sangat penting artinya," ujarnya.

BACA JUGA: Kapolri: Jangan Remehkan Satpam

Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu lantas mengenang jasa-jasa satpam dalam menghadapi teroris.Salah satu contohnya adalah saat kasus bom di Kedutaan Besar Filipina di Jakarta. Korban pertama yang meninggal dunia akibat bom itu adalah satpam.

Yang tak kalah fenomenal adalah aksi satpam saat menolong seorang anak kecil korban bom di depan Kedubes Australia. Sedangkan saat teror bom di Jalan MH Thamrin, satpam pula yang maju pertama kali sebelum polisi maupun tentara datang. 

BACA JUGA: Satpam Ulang Tahun, Pak Tito Pimpin Apel

"Anggota satpam juga banyak jadi korban dalam peristiwa itu," kata mantan Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu.

Belum lagi saat penindakan kasus  kriminal lain seperti perampokan, penodongan, pencopetan, satpam merupakan garis terdepan. "Karena  jumlah mereka banyak dan lebih banyak dari polisi," katanya. 

Karenanya Tito menginginkan satpam bisa semakin diterima publik. Satpam jelas lebih profesional.

Tito menegaskan, satpam berbeda dengan organisasi preman. Sebab, satpam punya kode etik, disiplin dan mengabdi kepada publik.

Mereka juga memperoleh keahlian melalui pendidikan khusus.  "Itu yang menbedakan mereka dengan organisasi preman," ujar Tito. 

Tito pun berterima kasih kepada  satpam yang saat ini sudah semakin maju dan profesional. "Karena di luar negeri, satpam sangat dihargai bahkan sama seperti polisi," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buat Jajaran Direktorat Narkoba, Ada Pesan dari Kapolri


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler