jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian prihatin dengan maraknya isu penganiayaan dan penculikan terhadap ulama belakangan ini. Nah, yang membuat Pak Tito tambah sedih, ada yang mencoba memanfaatkan rumor tersebut untuk bisa mendapatkan uang.
Contohnya ulah salah satu marbut masjid di Jawa Barat yang mengaku dikeroyok dan dibacok dengan parang. Padahal hal tersebut tidak benar adanya.
BACA JUGA: Kapolri: Masih Ada Sisa Saracen yang Eksis Sebarkan Hoaks
“Peci disobek, serban disobek seolah-olah dibacok, padahal semuanya hanya rekayasa,” kata Tito heran ketika ditemui di Jakarta Barat, Sabtu (3/3).
Saat mendengar hal itu Tito kaget. Kemudian setelah dilakukan pendalaman, pelakunya ternyata terhimpit ekonomi hingga butuh diperhatikan. “Tapi akan kami dalami lagi, apa benar dia mengaku seperti itu,” imbuh dia. (mg1/jpnn)
BACA JUGA: Kurang Perhatian, Marbut Masjid Mengaku Dibacok dan Disekap
(Baca: Kurang Perhatian, Marbut Masjid Mengaku Dibacok dan Disekap)
BACA JUGA: Final Piala Presiden, Kapolri: Petugas Jangan Kalah Pintar
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Ribu Personel Amankan Final Piala Presiden
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan