jpnn.com, JAKARTA - Analis Politik Exposit Strategic Arif Susanto mengusulkan calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan diisi dengan nama yang merepresentasikan keberagaman.
Menurutnya, usulan tersebut berdasarkan fakta bahwa DKI Jakarta dihuni oleh masyarakat dari beberapa keyakinan, gender, dan lainnya.
BACA JUGA: DPRD DKI Jakarta Segera Bahas 3 Nama Calon Pj Gubernur Pengganti Anies, Ini Jadwalnya
Dia menilai saat ini nama-nama calon Pj Gubernur yang beredar saat ini sangat seragam karena hanya dari 1 gender dan keyakinan tertentu.
Hal tersebut diungkapkan Arif dalam diskusi 'Mencari Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan: Siapa Cocok?'.
BACA JUGA: Jangan Gaya-gayaan Jadi Pj Gubernur DKI, Mampu Selesaikan Masalah Ini?
“Cukup aneh Jakarta ini beragam penduduknya, tetapi pemimpinnya cenderung dari kelompok yang sama. Saya kira menarik kalau misal ada nama perempuan di antara 6 calon,” kata Arif, Jumat (9/9).
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta 3 nama usulan Pj Gubernur dari DPRD DKI Jakarta dan 3 dari Kemendagri sendiri.
BACA JUGA: Putri Zulhas Bilang Tugas Pj Gubernur DKI Pengganti Anies akan Berat, Ini Alasannya
Artinya, bakal ada 6 nama calon Pj Gubernur yang kemudian dikerucutkan menjadi 1 nama sebelum dilantik.
Oleh sebab itu, Arief berharap 6 nama tersebut lebih beragam.
“Pak Tito tolong dengarkan, kami di sini mendorong supaya 6 nama calon Pj Gubernur DKI itu merepresentasikan keberagaman. Apakah itu keberagaman gender atau keyakinan atau yang lain,” jelasnya.
Adapun, Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria bakal lengser pada 16 Oktober 2022.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun telah mengirimkan surat kepada DPRD DKI Jakarta untuk mengusulkan tiga nama calon Pj gubernur.
Dalam surat tersebut, DPRD DKI diberikan waktu untuk mengusulkan nama Pj gubernur hingga 16 September 2022 atau satu bulan sebelum masa jabatan Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022.
"Usulan nama calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta disampaikan paling lambat tanggal 16 September 2022 kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri," ucap Tito dalam suratnya, Selasa (6/9).
Hingga saat ini sudah ada 3 nama yang beredar untuk jadi calon Pj Gubernur, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta yang juga Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi