jpnn.com, SERANG - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) jangan mempersulit rakyat saat bekerja dalam sistem birokrasi pemerintahan.
Pesan itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin dalam acara Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Senin (14/11).
BACA JUGA: Wapres Maruf Amin: Perubahan Iklim Butuh Implementasi, Tak Hanya Ambisi
Wapres bahkan mengutip sebuah hadis bahwa siapa yang diberi tanggung jawab untuk menangani urusan umat lalu mempersulit mereka, maka hidupnya akan dipersulit; sedangkan siapa yang mendapat tanggung jawab untuk mengurusi umat lalu memudahkan urusan mereka, maka hidupnya akan dimudahkan.
"Ini sudah didoakan oleh nabi, ini. Jadi, yang membuat mudah, dimudahkan; yang membuat sulit, disulitkan," kata Kiai Ma'ruf.
BACA JUGA: Wapres Minta Diaspora di Mesir Bantu Pasarkan Produk Indonesia
Eks ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan hadis tersebut dapat diterapkan sebagai prinsip bagi ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Hadis ini menggambarkan makna penting birokrasi, khususnya bagi ASN, untuk melaksanakan amanat dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, utamanya dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan urusan masyarakat," terangnya.
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Medan Ditegur Gegara Berfoto Bareng Anies, Arief Poyuono Bereaksi
Kiai Ma'ruf menyebut pelayanan publik yang baik juga menjadi perhatian dan diawasi oleh komunitas internasional.
"Kualitas kelembagaan birokrasi dijadikan ukuran dan indikator pencapaian dari setiap negara, ada yang mengawasi sekarang ini. Ini menjadi penting," ucapnya.
Wapres Ma'ruf juga mengimbau para ASN untuk tidak hanya berkompetensi secara teknis, manajerial, dan sosio-kultural, tetapi juga berintegritas dan berjiwa Pancasila.
"Nilai-nilai luhur Pancasila harus terinternalisasi pada jiwa, pola pikir, dan perilaku kinerja seluruh ASN," ujarnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan: Gus Dur yang Membuat Jenny Widjaya Pulang ke Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam